Belum Masa Kampanye, Bawaslu Sleman Imbau Bapaslon Turunkan APK Secara Mandiri

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman mengimbau kepada bakal calon pasangan (bapaslon) bupati dan wakil bupati yang akan bertarung di Pilkada Sleman 2020 untuk menurunkan alat peraga kampanye (APK) yang sudah dipasang.

Imbaun itu merupakan tindak lanjut dari banyaknya APK yang sudah dipasang dan saat ini belum memasuki jadwal kampanye.

Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan di sejumlah titik. Dari pantauan tersebut ditemukan banyak APK telah terpasang.

• Lebih Aman dari Penularan Covid-19, KPU Gunungkidul Imbau Paslon Maksimalkan Kampanye Daring

• Update Pilkada Sleman: Kustini Sri Purnomo Ajak Pelaku Industri Bambu Cebongan Manfaatkan Digital

Kampanye, kata dia, boleh lakukan saat masa kampanye dimulai yaitu pada 26 September 2020.

"Pemasangan APK seharusnya dilakukan pada masa kampanye. Setelah ditetapkan oleh KPU (Sleman), paslon tidak boleh melakukan kampanye hingga dimulainya masa kampanye pada 26 Sepetember mendatang. Karena ada pasal pidana jika kampanye di luar jadwal,"katanya, Minggu (20/09/2020).

Terkait penindakan, Bawaslu Kabupaten Sleman belum bisa berbuat apa-apa. Sebab APK yang dipasang bapaslon merupakan kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman.

"Sesuai peraturan kampanye dilaksanakan oleh partai politik dan atau pasangan calon, bukan bapaslon. Jadi sebelum ada penetapan KPU, maka penindakan alat peraga Bapaslon adalah kewenangan Satpol PP, karena melanggar Perda Reklame,"ujarnya. (Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)