Video Viral Emak-emak di Sumedang Potong Bendera Merah Putih, Ternyata Ini Penyebabnya
Video Viral Emak-emak di Sumedang Potong Bendera Merah Putih, Ternyata Ini Penyebabnya
TRIBUNJOGJA.COM, SUMEDANG - Video aksi pemotongan bendera Merah Putih oleh emak-emak viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, empat wanita memotong bendera Merah Putih dengan menggunakan gunting menjadi bagian-bagian kecil.
Kemudian potongan bendera ditaburkan.
Video tersebut viral setelah diunggah di TikTok, Facebook dan YouTube.
Keempat ibu pelaku perusak bendera tersebut yaitu ISR (36), warga Perum Bumi Mekar Jaya Indah RT 02 RW 09, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Kemudian, DYH (30), warga Dusun Gawiru RT 03 RW 06, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Selanjutnya, PO (40), warga Dusun Cikondang RT 02 RW 02, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Tanjungmedar; dan AN (51), warga Dusun Tarajumas RT 04 RW 05, Desa Sukamukti, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang.
Setelah viral, polisi pun menindaklanjuti video tersebut.
Empat orang yang ada di dalam video pun diamankan untuk dimintai keterangan.
Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana membenarkan adanya perusakan bendera Merah Putih oleh sejumlah ibu di Sumedang tersebut.
"Iya betul. Untuk statement lebih lanjut dan detailnya harus satu pintu di Pak Kabid Humas Polda (Jabar) ya. Nanti saya kirim kontaknya," kata Indra kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (16/9/2020).
• Ada Pemotor Menyibakkan Rok Mini Pamer Celana Dalam, Kapolresta Buka Suara
• Beredar Pesan WA tentang Larangan Berkeliaran di Luar Rumah Bagi Remaja di Kulon Progo, Ini Faktanya
Sementara itu Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago membenarkan adanya peristiwa itu.
Dikatakan, pemotongan bendera itu terjadi pada tanggal 15 September 2020 sekitar pukul 14.00 WIB di Kabupaten Sumedang.
"Kenapa kejadian ini terjadi, dari hasil pemeriksaan Polres Sumedang, ketika ada viral, itu dengan sigap dan pada saat itu juga polres langsung bergerak dan mengamankan tiga orang pelaku," kata Erdi di Mapolda Jabar, Rabu (16/9/2020).
Erdi menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan petugas, ibu tersebut menggunting bendera karena marah kepada anaknya yang mengalami gangguan mental yang setiap harinya selalu memegang bendera.
Erdi menegaskan tak ada niat sang ibu membenci NKRI.
Hal tersebut dilakukan sang ibu untuk mengingatkan sekaligus memberi efek jera kepada anaknya.
"Ibu yang menyobek (menggunting) bendera tersebut untuk mengingatkan atau memberi efek jera kepada anaknya.
Kebetulan anaknya itu mengalami gangguan mental atau disabilitas, di mana setiap harinya anak tersebut itu ke mana-mana, baik tidur, atau bermain, dan sebagainya, itu selalu memegang bendera merah putih," ucap Erdi.
"Karena mungkin sudah terlalu lama melakukan hal tersebut, ibunya marah, maka diguntinglah bendera tersebut di depan anaknya," jelas Erdi.
Akan tetapi yang menjadi permasalahan, kata Erdi, ada yang memvideokan dan memviralkan perbuatan sang ibu tersebut.
"Ada yang memvideokan dan memviralkan, nah ini yang menjadi masalah. Pada intinya ibu tersebut dari hasil pemeriksaan itu tidak mempunyai maksud apa pun juga terkait kebencian terhadap merah putih atau pun NKRI," ucap Erdi.
Saat ini Polres Sumedang tengah mendalami video viral tersebut.
"Sedang dilakukan pendalaman oleh Kasatreskrim Polres Sumedang," kata Erdi.
Ada pun tiga orang diamankan petugas saat ini berinisial P atau ibu yang melakukan pengguntingan, A, dan DY yang mengunggah video.
"Tapi pemeriksaan sementara menyebutkan bahwa ibunya tidak mempunyai motif apa pun terkait kebencian terhadap Indonesia ataupun bendera kita," kata Erdi.
Disinggung bagaimana status yang memposting video, Erdi menjawab bahwa saat ini sedang didalami penyidik.
"Ini sedang kita dalami juga terkait masalah pelanggaran ITE apakah ini masuk kepada perbuatan melawan hukum atau terkait masalah informasi elektronik, penyidik sedang mencari mens rea (sikap batin) perbuatan niat jahatnya," terang Erdi.
Sedang P atau ibu yang menggunting video, kata Erdi, tidak memiliki motif kebencian terhadap NKRI.
"Tindakan ini suatu kejengkelan kepada anaknya yang mempunyai gangguan mental yang kemanapun anak itu selalu membawa bendera merah putih itu," kata Erdi menegaskan.(*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul " Video Viral di Medsos, Empat Ibu di Sumedang Gunting Bendera Merah Putih"
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul " Heboh Video Ibu Gunting Bendera Merah Putih, Polisi: Tak Ada Niat Hina NKRI"