Update Corona di DI Yogyakarta
DPRD DIY Desak ASN Pemda DIY Juga Perlu Uji Swab Massal
Pihak legislatif mendorong supaya setiap instansi baik itu pemerintah DIY dan swasta agar melakukan uji Swab massal.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerahkan seluruh mekanisme tracing kepada gugus tugas pemerintah DIY, atas temuan empat anggotanya yang positif Covid-19.
"Mekanismenya untuk tracing sudah ada yang kompeten dari gugus tugas. Tertular di mana, atau kontak dengan siapa. Bagaimana keluarganya, itu semua kami serahkan ke gugus tugas," kata Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana, saat jumpa pers di gedung dewan Rabu (16/9/2020).
Ia menegaskan, pihak legislatif mendorong supaya setiap instansi baik itu pemerintah DIY dan swasta agar melakukan uji Swab massal.
• BREAKING NEWS : Empat Anggota DPRD DIY Terpapar Virus Corona
Hal itu berkaitan dengan beberapa hari sebelumnya para dewan mengadakan rapat bersama pemerintah DIY yang juga dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Tentu itu perlu dilakukan, kami mendorong seluruhnya baik itu ASN di pemerintah DIY maupun pekerja kantoran untuk lakukan swab. Kami sebagai lembaga pengawas mendorong dengan inisiatif memulai lebih dulu," sambung Huda.
Saat ditanya apakah Sultan Hamengku Buwono X juga termasuk akan dilakukan tracing, Huda mengatakan jika hal itu sudah menjadi urusan gugus tugas.
"Itu urusannya gugus tugas pemetinyah DIY. Tapi ya Sultan ketemunya kami, dan kami kan positif Covid-19," tegas dia.
• Empat Anggota DPRD DIY Positif Covid-19 Tanpa Gejala
Huda menegaskan, kondisi ke empat anggota dewan yang positif Covid-19 tersebut dalam kondisi baik.
Terkait isolasi yang dilakukan, pihaknya juga telah menyerahkan kepada gugus tugas pemerintah DIY.
Meski sedang menjalani isolasi, para anggota dewan tetap menghadiri rapat virtual selama tiga hari ke depan.
"Untuk catatan, positif Covid-19 bukan sebuah aib. Kami meski pun ada yang positif tetap bekerja. Bukan berarti tidak melakukan apa-apa di ruang isolasi," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)