Liga Indonesia

PSS Sleman dan Mimpi Besar Marco Gracia Paulo

PSS Sleman menjelma menjadi satu di antara tim Tanah Air yang kini diperhitungkan. Ini tak lepas dari debut Sang Super Elang Jawa di kompetisi kasta t

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo. 

TRIBUNJOGJA.COM - PSS Sleman menjelma menjadi satu di antara tim Tanah Air yang kini diperhitungkan.

Ini tak lepas dari debut Sang Super Elang Jawa di kompetisi kasta tertinggi Liga 1 pada musim 2019 lalu yang mampu bertengger di peringkat delapan klasemen akhir.

Pada awal musim 2020, Super Elang Jawa diterpa berbagai dinamika mulai dari tiga kali pergantian kursi pelatih, hingga perombakan di jajaran manajemen.

Di sisi lain, jalan terjal harus dilalui PSS lantaran dari tiga laga awal kompetisi tak sekalipun meraih kemenangan.

Namun kini PSS seolah menatap era baru bersama jajaran manajemen anyar yang dinakhodai sang Direktur Utama (Dirut), Marco Gracia Paulo.

Sekadar informasi, eks Chief Executive Officer (CEO) Badak Lampung ini ditunjuk sebagai dirut PT PSS melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Maret 2020 lalu.

Lihat Perkembangan Pemain, PSS Sleman Kembali Agendakan Tes Fisik Pekan Depan

Kepada Tribunjogja.com, Marco bercerita banyak mengenai alasannya berlabuh di PSS, mengenai ambisinya bersama tim kebanggan masyarakat Sleman ini, serta mimpi besar yang ia miliki untuk PSS, sepak bola DIY, dan Indonesia. Berikut ini adalah petikan wawancaranya :

Apa alasan anda memilih PSS Sleman sebagai labuhan anyar musim ini?
Saya rasa itu pertanyaan yang mudah untuk saya jawab karena jawabannya cuma satu, yaitu "Kenapa bukan PSS?" Karena terlalu banyak yang kita punya, klub ini punya histori yang luar biasa, dan akhirnya bisa mencapai kompetisi kasta tertinggi. Tapi PSS juga mampu finish di posisi delapan besar musim kemarin.

Kedua, faktor pendukung jelas sekali. Kita bisa dibilang menjadi klub yang memiliki pendukung paling loyal di Indonesia.

Kemudian dari aspek pemerintahan, sosial, semua sangat mendukung. Begitu pun faktor politik di sini saya pikir politik yang sehat, jadi ini bagus untuk membangun sebuah engine, untuk memajukan sepak bola di Sleman dan DIY pada umumnya. Dengan modal yang luar biasa, ada tanggung jawab yang besar pula karena itu saya yakin dengan apa yang kita punya, kita bisa wujudkan impian kita semua.

Apa mimpi besar di tahun pertama dan tahun-tahun mendatang untuk PSS?
Kita ingin menjadikan PSS klub yang profesional, yang bukan hanya profesional di-capnya, tapi bekerja dan hidup secara profesional dan berprestasi. Bukan hanya di dalam, tapi di luar lapangan.

Sesuai business plan kita, 2023 kita harus sudah juara Liga 1. Berarti 2024 kita sudah bermain di level Asia. Ini bukan dibuat dengan asal-asalan tapi roadmap yang lagi kita finalkan. Kita maunya stepnya jelas, bukan dari sekadar hoki tapi pengelolaan tim dan manajemen yang lebih baik serta profesional. Dengan begitu menggaet sponsor pun akan lebih mudah.

Modalnya luar biasa,tapi sebenarnya belum maksimal potensi ini digali. Jadi langkah awal kita yakni identifikasi dulu, sebenarnya berapa sih valuasi kita. Sekarang kita sedang mengukur valuasi kita, baik secara fisik dan digital.

PSS Sleman Pastikan Budget Bonus untuk Pemain Aman, Siap Tambah Jika Target Lima Besar Tercapai

Program apa yang sudah disiapkan?
Menuju profesional tentunya kita harus siapkan roadmap yang jelas, modal, dan pengembangannya. Bisnis bukan bagian terpisah dari sepak bola.

Kita akan segera meluncurkan development center, sebagai sebuah kerangka pembinaan. Kita mau tularkan anak-anak di Sleman khususnya dan DIY pada umumnya, agar punya mimpi suatu hari akan main di timnas.

Nah akademi akan jadi tulang punggung development center ini. Sekarang bagaimana kita mempercepat untuk kita segera memiliki Youth Training Center (YTC), dan Main Training Center (MTC). Jadi tidak sewa-sewa (lapangan) terus, tapi kita harus punya sendiri.

Kenapa harus punya sendiri? selain lebih aman dan terjangkau, tapi utamanya pemain-pemain ini sudah fokus latihan di situ. Ketika kita sudah punya rumah, beda ketika kita harus pindah-pindah. Bukan lantas kita jor-joran, tapi ada kok strategi-strategi yang bisa kita lakukan untuk mencapai itu.

Kemudian di akademi ini akan kita bangun kurikulum yang terintegrasi, dari junior sampai senior. Bahasanya mungkin The Sleman Way. Kita selalu bilang Super Elja, tapi apakah kita menghidupi filosofi Super Elja? Apakah kita bermain seperti Elang Jawa? Nah ini yang akan kita transformasikan di dalam hidupnya para pemain, bukan hanya di lapangan cara bermainnya tapi juga di luar.

Misal, karakter Elang Jawa apa yang bisa kita hidupi di luar sebagai seorang manusia, lebihnya sebagai seorang pemain. Jadi semua punya identitas yang jelas, kita hidup sebagai Super Elang Jawa.

Bagaimana anda menanggapi 8 tuntutan dari Brigata Curva Sud (BCS)?
Saya sudah sampaikan beberapa waktu lalu pada teman-teman BCS, yang paling penting ialah segera mentransformasikan dari tuntutan menjadi program kerja manajemen. Nah itu yang saya rasa sudah kita buktikan, dari beberapa tuntutan itu sudah kelihatan progresnya.

Saya juga sampaikan ini bukan tuntutan yang selesai satu hari, karena yang teman teman BCS minta ini adalah hasil yang menjadi legacy. Dan untuk itu saya angkat topi kepada teman teman BCS, karena jarang ada fans yang meminta itu. Makanya saya yakin kita akan sukses sama sama.

PS Sleman mau jadi motornya untuk memajukan Sleman dan DIY lewat sepak bola. Jadi kami berharap doa dan dukungan yang tulis, mari kita menikmati perjalanan ini.

Sejauh mana optimisme anda PSS dapat mencapai target yang dipatok manajemen?
Nggak ada istilahnya kita bersantai-santai, jadi menurut saya ini momen yang baik untuk PSS, di saat beberapa klub 'menghemat bensin' pada lanjutan kompetisi yang digelar tanpa adanya degradasi ini. Kita nggak mau lengah.

Memang pada lanjutan kompetisi nanti PSS akan dihadapkan minggu-minggu yang padat, tapi dengan persiapan yang baik, saya yakin hasilnya juga akan terlihat.

(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved