Ini Solusi dari Ahli untuk Antisipasi Menipisnya Ruang Isolasi dan ICU Pasien Covid-19 di Indonesia
Ini Solusi dari Ahli untuk Antisipasi Menipisnya Ruang Isolasi dan ICU Pasien Covid-19 di Indonesia
1. Mengurangi pasien dirawat
Memutus rantai penularan virus corona di masyarakat dengan menerapkan 3T (test, tracing, treatment) dan 3M (memakai masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan).
Melindungi populasi rentan yang besar peluangnya terinfeksi Covid-19 yang lebih membutuhkan perawatan di rumah sakit, seperti orang tua dan mereka dengan penyakit penyerta (komorbid).
Membuat kriteria ketat kapan pasien harus mendapat perawatan isolasi di rumah sakit.
Mengembangkan ruang-ruang isolasi di luar rumah sakit bagi pasien-pasien yang belum terlalu membutuhkan perawatan rawat inap atau ICU.
• Relawan yang Disuntik Vaksin Buatan China Terpapar Covid-19, Ini Penjelasannya
2. Perbesar daya tampung
Menambah kapasitas ruang isolasi dan ICU di rumah sakit yang sudah ada.
Selain itu, mobilasi sumber daya pendukung. Membuat rumah sakit lapangan.
Mengembangkan jejaring dan sistem rujukan dengan daerah-daerah sekitar.
Prof Irwandy mengungkapkan tingginya kasus Covid-19 di Indonesia, terutama di Jakarta tentu perlu diwaspadai oleh daerah lain.
Sebab, kini masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali seperti biasanya.
Namun sayangnya, tingkat kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah.
"Artinya, potensi peningkatan kasus (positif Covid-19) ke depannya akan semakin tinggi. Ditambah daya tampung rumah sakit di daerah-daerah lain tidak sebesar di Jakarta," imbuh Prof Irwandy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Positif Covid-19 Tinggi ICU Rumah Sakit Semakin Penuh, Begini Strategi dari Ahli