Update Corona di DI Yogyakarta
BTT Penanganan Covid-19 DIY Kian Gemuk, Banggar DPRD Rekomendasikan Penanganan
Saat ini anggaran Biaya Tak Tertuda (BTT) untuk penanganan Covid-19 pemerintah DIY telah menyentuh Rp600 miliar.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Anggaran penanganan Covid-19 pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan semakin gemuk.
Saat ini anggaran Biaya Tak Tertuda (BTT) untuk penanganan Covid-19 pemerintah DIY telah menyentuh Rp600 miliar.
Namun para Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY merestui jika alokasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) dalam perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 boleh dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DIY, Huda Tri Yudiana yang mengatakan jika dana SILPA pemerintah DIYdalam perubahan anggaran kali ini sebanyak Rp7,3 miliar.
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 di DIY 10 September 2020, Tambah 50 Kasus Positif Baru
Rekomendasi untuk dialihkan ke penanganan Covid-19 pun disampaikan secara aklamasi dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DIY tanggal 9 September kemarin.
"Hari ini sudah penandatangan persetunjuan bersama dalam paripurna KUPA PPAA 2020," katanya, Kamis (10/9/2020).
Huda menambahkan, para dewan memberi beberapa catatan di antaranya pihak eksekutif diharapkan lebih optimal lagi dalam mengambil kebijakan strategis untuk penanganan Covid-19.
Selain itu, Huda meminta agar jangan sampai ada rumah sakit rujukan yang kekurangan ruangan.
Serta keluarga pasien Covid-19 yang terabaikan.
Ia juga mengkritik terkait peninhkatan fasilitas kesehatan lainnya.
Hal lain, para dewan meminta agar relawan atau tim pemakaman Covid-19 supaya kembali diaktifkan.
• Cegah Karyawan Terpapar COVID-19, Rumah Sakit Diminta Perketat Program PPI
"Karena tenaga mereka masih sangat dibutuhkan. Khususnya dalam penanganan pemakaman jenazah. Kami tidak berharapa ada yang meninggal. Tapi realitasnya tenaga mereka masih dibutuhkan," tegas pria yang juga sebagai Wakil ketua DPRD DIY ini.
Selain itu, politisi PKS ini meminta agar pemerintah DIY segera melakukan rapid test atau swab massal bagi pedagang dan petugas Jogoboro di kawasan Malioboro.
Adanya tambahan anggaran dari alokasi dana SILPA kali ini, diharapkan tidak ada lagi alasan keterbatasan anggaran dalam hal penanganan Covid-19.
"Kegiatan itulah yang direkomendasikan oleh tim Banggar dari tambahan dana BTT untuk penanganan Covid-19. Jangan ada lagi alasan keterbatasan anggaran. Sementara berbagai daftar isian komisi-komisi sebesar Rp19 miliar, tunda tahun depan. Covid-19 lebih penting," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
