Kisah Pilu Seorang Anak di India Boncengkan Jenazah Ayahnya Pakai Sepeda Onthel, Tak Ada yang Bantu

Kisah Pilu Seorang Anak di India Boncengkan Jenazah Ayahnya Pakai Sepeda Onthel, Tak Ada yang Bantu

Editor: Hari Susmayanti
India Today
Anak bawa jenazah ayahnya pakai sepeda karena dikucilkan warga 

TRIBUNJOGJA.COM, ODISHA - Kisah pilu dialami oleh seorang anak di India.

Terlahir di kasta bawah, seorang anak di Desa Lankabahal, Distrik Bolangir, Odisha, India terpaksa membawa jenazah ayahnya dengan menggunakan sepeda onthel.

Jenazah yang dibungkus karung tersebut diikat di boncengan sepeda untuk dibawa ke tempat pemakaman.

Pria yang tak disebutkan namanya tersebut terpaksa membawa jenazah ayahnya dengan mengikatnya di boncengan sepeda lantaran warga menolak membantu prosesi pemakaman.

Warga tak mau membantu pemakaman karena jenazah yang hendak dimakamkan tersebut berasal dari kasta bawah.

Video kisah pilu anak yang membawa jenazah ayahnya dengan menggunakan sepeda onthel tersebut pun viral di media sosial.

Menurut pengakuan pihak keluarga, warga menolak membantu pemakaman karena mereka berasal dari keluarga kasta bawah.

Melalui video tersebut tampak jenazah dimasukkan ke karung yang diikat di bagian belakang sepeda.

Diketahui peristiwa menyedihkan tersebut terjadi di India.

Mengenal Penyakit Streptococcus Tonsillitis Seperti yang Diderita Cita Citata

Kronologi Ibu Muda di Aceh Kubur Hidup-hidup Bayinya, Panik Diancam Anak Mau Dilaporkan Polis

Sekadar informasi, sejumlah desa di India memang masih memakai kelas sosial.

Seperti dilansir oleh India Today, Rabu (2/8/2020), keluarga dari kasta sosial rendah harus berjuang sendiri memakamkan jenazah keluarga mereka.

Kabarnya, warga desa menolak untuk membantu prosesi pemakaman untuk jenazah ayah dari anak tersebut.

Peristiwa yang terjadi di Desa Lankabahal, Distrik Bolangir, Odisha, India tersebut menggambarkan stigma sosial di India.

Anak dari jenazah tersebut terpaksa melakukan semua prosesi pemakaman ayahnya.

Pria itu memasukkan jenazah ayahnya ke dalam karung lalu mengikatnya di sisi belakang sepeda.

Orang yang meninggal tersebut diidentifikasi bernama Akhaya Patra.

Alhasil, video anak membawa ayahnya menggunakan sepeda telah menjadi viral di media sosial India.

Istri dari almarhum mengatakan kepada India Today bahwa tidak ada yang datang untuk membantu karena mereka termasuk dalam kasta rendah.

“Tidak ada yang datang untuk upacara terakhir suamiku. Anak dan saudara ipar saya membawa jenazah ayahnya dengan sepeda dan melakukan upacara terakhir,” katanya.

Kendati demikian, penduduk desa membantah dan mengatakan bahwa mereka membantu pria itu membawa jenazah.

Sementara itu, pegawai layanan di Distrik Bolangir, Arindam Dakua mengatakan bahwa keluarga itu belum meminta bantuan dari kantor administrasi setempat.

“Mungkin dia belum meminta bantuan siapapun dari administrasi, Bahkan BDO tidak mengetahui kejadian tersebut.

Mereka jelas diinstruksikan untuk membantu di bawah Harischandra Sahayata Yojana. Namun, dia akan mendapatkan bantuan keuangan," katanya.

Khusus untuk Pemerintah Odisha, pada tahun 2013 telah meluncurkan Harischandra Sahayata Yojana yang berfungsi untuk membantu keluarga miskin secara finansial dalam melaksanakan ritual terakhir kerabat yang telah meninggal.

Pada 23 Februari 2020 lalu, Ketua Menteri Odisha, Naveen Patnaik mengatakan sebanyak 79.578 keluarga telah menerima sekitar 17,63 crore Rupe (Rp 35 Miliar) sebagai bantuan di bawah Harischandra Sahayata Yojana pada tahun anggaran 2019-2020.(*)

 Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Viral Anak Angkut Jenazah Ayahnya Pakai Sepeda dan Dibungkus Karung, Mengaku Dikucilkan Tetangga

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved