Pemerintah DIY Dorong Pasar Produk Premium UMKM
Pemerintah DIY Dorong Pasar Produk Premium UMKM untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah DIY terus mendorong produktivitas UMKM menghasilkan produk premium.
Saat ini pemerintah sudah memiliki banyak sarana yang digunakan untuk memasarkan produk premium dari UMKM.
Seperti event Grebeg UMKM 2020 dan gerai UMKM di YIA yang bernama Pasar Kotagede.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, menekankan bahwa harus ada klasifikasi agar sebuah produk dinyatakan premium.
Tak hanya sekadar dihitung dari kuantitas ekspor semata, tapi juga harus berkualitas.
Melihat kesempatan dengan dibukanya bandara baru, pihaknya mencoba untuk memamerkan dan menjual produk UMKM berkualitas di sana.
"Lalu di Malioboro, ini masih rencana, ada beberapa tempat yang mungkin akan kami upayakan untuk kami jadikan stand untuk UMKM," jelasnya saat ditemui di Grebeg UMKM 2020, Kamis (28/8/2020) kemarin.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana menyatakan hal yang sama, menurutnya produk UMKM yang masuk dalam kategori premium harus memiliki nilai value.
• Bangkitkan Ekonomi Masyarakat, Warga Bantaran Kali Code Inisiasi Pasar Kali Online
• Investasi di DIY Turun Selama Pandemi
Ia mencontohkan, besi yang dibuat menjadi pagar akan lebih murah dibandingkan dengan besi yang yang diolah menjadi produk kerajinan.
Ia juga mencontohkan bahwa saat ini berat tonase untuk ekspor produk UMKM menurun, namun nilainya semakin naik.
"Dengan bahan yang sama tapi diolah dengan pikiran kreatifitas akan menjadi produk premium maka akan berlipat-lipat harganya," ungkapnya.
Ia menyatakan, di DIY persentase perajin yang masuk kategori premium hanya berkisar 14-16% saja.
Maka dari itu, pihaknya akan terus memberikan pendampingan agar produk-produk UMKM lainnya dapat naik kelas.
Ia menjelaskan di YIA ada lokasi sebesar 1200 meter persegi untuk dimanfaatkan sebagai gerai UMKM premium, gerai tersebut bernama Pasar Kotagede. Diharapkan produk premium bisa dipajang dan dijual di sana.
"Ini tentu saja merupakan upaya yang serius sekali untuk mendorong UMKM, mensejahterakan masyarakat Yogyakarta sampai dengan di tingkat pelosok desa diharapkan produk-produk premiumnya bisa dipajang, bisa dijual, di gerai pasar Kotagede yang bertempat di Yogyakarta Internasional Airport," jelasnya.(Tribunjogja/Santo Ari)