Tekad Striker Muda PSS Sleman Saddam Emiruddin untuk Tembus Skuat Utama Timnas U-19 Indonesia

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Striker muda PSS Sleman, Saddam Emiruddin Gaffar, berambisi menembus skuat utama tim nasional (timnas) U-19 Indonesia.

Ia pun berusaha ekstra keras untuk menarik perhatian Shin Tae-yong demi bisa tampil di Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 tahun depan.

Pesepak bola asal Jepara, Jawa Tengah ini saat ini masih berada di Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan atau training center (TC) timnas U-19 yang sudah berlangsung sejak awal Agustus 2020 lalu.

Sekadar informasi, Saddam tetap dipertahankan ketika beberapa nama langganan timnas U-19 dipulangkan.

• Shin Tae-yong Masih Cari Tambahan Pemain Keturunan untuk Perkuat Timnas Indonesia, Ini Kriterianya

• Eks Pelatih Timnas Indonesia U-19 Sampaikan Kritik Melalui Sindiran Keras untuk PSSI

Dikatakan Saddam, ia menikmati setiap menit latihan bersama skuat Garuda Muda di bawah arahan manajer pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Saddam bersyukur masih dipercaya pada TC kali ini, dan berharap bisa masuk skuat final.

"Tentunya harus percaya diri dan selalu optimis bisa menembus tempat utama di timnas U-19. Saat ini di posisi striker masih ada empat pemain, jadi saya harus bekerja keras. Kalau bicara persaingan, ya persaingan secara sehat ya, juga tergantung pada pelatih, membutuhkan pemain dalam tim yang seperti apa," kata Saddam, Selasa (25/8/2020).

Lebih lanjut Saddam menceritakan, sekira satu bulan menjalani pemusatan latihan materi yang diberikan Shin Tae-yong perlahan mengalami peningkatan terutama dari segi fisik serta terus mengasah mental.

"Satu bulan menjalani TC, progresnya mulai terlihat sih apalagi dari segi fisik. Sebelum TC, ketika di atas menit 70 mulai turun kondisi fisiknya. Tapi sekarang jauh lebih kuat," kata Saddam.

Sekadar informasi, Piala Asia U-19 akan menjadi ajang pembuktian sekaligus evaluasi timnas U-19 Indonesia jelang bergulirnya Piala Dunia U-20 2021 mendatang di Indonesia.

Tergabung di Grup A, Saddam Emiruddin Gaffar dan kolega bersaing dengan Iran, Kamboja, dan Uzbekistan yang berstatus tuan rumah. (*)