Soal Renegosiasi Kontrak, Pelatih PSS Sleman : Hari Ini Atau Besok Pasti Ada Kabar

TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic berharap proses renegosiasi kontrak keberlanjutan kompetisi Liga 1 2020 dapat berjalan baik dan segera rampung dibicarakan.

Dijelaskan Dejan yang saat ini masih berada di Hongkong, komunikasi antara dirinya dengan Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo soal renegosiasi kontrak masih berjalan.

Ia berharap, dalam waktu dekat segera tercapai kata sepakat dan ia dapat segera fokus pada persiapan tim menghadapi lanjutan kompetisi kasta tertinggi Tanah Air yang rencananya akan bergulir mulai 1 Oktober 2020 mendatang.

• Latihan Perdana PSS Sleman Jelang Lanjutan Liga 1 2020 Ditunda, Ini Penyebabnya

"Masih kita nego (soal renegosiasi kontrak) tapi semoga semua bisa berjalan lancar. Sampai ketemu di Sleman, hari ini atau besok pasti ada kabar," ujar Dejan Antonic melalui pesan singkat, Senin (24/8/2020).

Sebagaimana diketahui, negosiasi ulang kontrak sebagaimana tertuang dalam surat keputusan PSSI Nomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa, tak sepenuhnya disepakati pelatih maupun pemain asing dari beberapa kontestan Liga 1 2020.

Pasalnya, dalam surat keputusan yang terbit pada 27 Juni 2020, pada poin ketiga, PSSI menyebutkan bahwa renegosiasi kontrak berada pada kisaran 50 persen bagi setiap klub Liga 1 Indonesia.

Tidak disepakatinya perihal renegosiasi kontrak ini pula yang menjadi alasan beberapa pelatih maupun pemain klub Liga 1 2020 lainnya memilih mundur.

• Jelang Latihan Perdana Hadapi Lanjutan Liga 1 2020, Penggawa PSS Sleman Jalani Swab Test

Sementara disinggung terkait rencana kembali ke Sleman, Dejan mengatakan hal tersebut juga sudah ia komunikasikan dengan jajaran manajemen PSS.

Rencananya, eks pelatih Madura United dan Borneo FC ini bertolak dari Hongkong ke Sleman pada pekan depan.

Namun hal tersebut hingga saat ini belum dapat ia pastikan.

"Minggu depan katanya harus swab test di sini (Hongkong), tapi full di sini jadi harus tunggu," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)