Grace Ayu Permono Putri Pilih Seriusi Art Management
Grace Ayu Permono Putri Seriusi Art Managemen Grace Ayu Permono Putri Seriusi Art Managemen
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dara pemilik nama Grace Ayu Permono Putri tengah menikmati karir di dunia manajemen belakang layar, di antaranya menjadi art management dalam sebuah pameran seni rupa dan terlibat sejumlah pertunjukan seni dan budaya.
Grace begitu ia akrab disapa memang sudah akrab dengan dunia perhelatan seni. Khususnya seni rupa, ia juga beberapa kali diminta membidani pengarsipan karya para seniman. Bagi Grace, dunia yang ia geluti saat ini adalah dunia yang memang ia cintai.
Sejak remaja dara yang saat ini masih menempuh pendidikan di Jurusan Tata Kelola Seni di Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini memang tertarik dengan dunia pengarsipan karya. Bagi Grace, pengarsipan karya termasuk di dalamnya mendokumentasikan karya adalah hal yang sama pentingnya dengan karya itu sendiri.
"Ketika sebuah karya nir arsip, maka bakal mempersulit sebuah karya tersebut untuk dipelajari generasi selanjutnya. Padahal pengarsipan karya ini hal yang sangat penting untuk melestarikan karya itu sendiri," ungkap Grace.
Menurut Grace, dunia pengarsipan karya memang masih awam bagi pelaku seni di tanah air. Padahal, sebuah arsip karya menjadi bagian tak terpisahkan dari karya itu sendiri untuk kebutuhan pelestarian di masa mendatang.
Sementara itu, dunia perhelatan seni rupa menjadi bidang yang juga membuat Grace tertarik dan mendalaminya. Grace pun terlibat beberapa pameran seni rupa secara daring baru baru ini. Pameran daring di masa pandemi menurut Grace menjadi salah satu cara seniman agar terus bisa mengaktualisasikan diri.
"Belum lama ini aku terlibat penggarapan pameran seni rupa secara daring. Mungkin pameran kemarin termasuk yang awal-awal pameran seni secara daring. Pameran ini juga sebagai upaya mendokumentasikan karya secara digital," terang Grace.
Bagi Grace, bekerja di belakang layar memberi kepuasan tersendiri ketika berhasil membuat sebuah perhelatan sukses digelar. Bukan hanya soal seberapa banyak sebuah perhelatan seni rupa dikunjungi masyarakat, namun juga seberapa banyak karya tersebut menarik untuk dikoleksi oleh penikmat seni rupa.
Selain memberi efek positif bagi sang seniman, tentu saja Grace berharap sebuah perhelatan seni bisa memberi dampak yang sama positifnya terhadap orang orang yang terlibat di dalamnya dan juga lingkungan sekitar.
"Ketika sebuah perhelatan ini bisa disebut sukses, tentu salah satu parameternya yang bisa dilihat adalah seberapa berdampak positif kepada semua yang terlibat di dalamnya," kata Grace.
• Jangan Lewatkan,Tayang Perdana Hari Ini Preman Pensiun Kesempatan Kedua, Pukul 16.00 WIB di RCTI
Nongkrong Positif
Dara kelahiran Sleman, 24 Februari 1996 ini selain hobi membaca juga hobi nongkrong. Bagi Grace, hobinya nongkrong ini memang tak lepas dari aktivitasnya di dunia perhelatan kesenian. Teman-teman nongkrongnya tak lain adalah rekan kerja.
"Ujung ujungnya ngobrolin soal event. Padahal niatnya memang nongkrong aja, tapi justru ketika nongkrong itu muncul ide ide yang menarik untuk dieksekusi," ungkap Grace.
Bagi Grace, hobi dan dunia kerja menjadi dua hal yang saling mendukung dan bisa berjalan selaras. Untuk itu ia mengaku sangat bersyukur saat ini ia bisa berada di posisi tersebut, di mana bidang yang ia geluti juga membuka peluang untuk tetap menjalankan hobinya.
Dara pemilik rambut panjang sebahu ini saat ini juga tengah memperluas wawasannya dengan merambah dunia musik. Grace dipercaya menjadi manajer sebuah band indie di Yogyakarta. Bagi Grace, dunia musik juga memberi pengalaman lain yang tak ia dapat di dunia seni rupa.
"Sama sama bidang seni namun treatment berbeda. Ini juga sebuah pengalaman baru buat aku. Aku juga mendalami bagaimana sebuah band di kelola," kata Grace.
Biografi :
Nama : Grace Ayu Permono Putri
Tempat Tanggal Lahir : Sleman , 24 Februari 1996
Profesi : Art Management
Pendidikan : Tata Kelola Seni Institut Seni Indonesia Yogyakarta
(Tribunjogja/Yudha Kristiawan)