Lionel Messi Hanya Diam dan Tertunduk, Tersingkir dengan 8 Gol Itu Menyakitkan, Masih Bisa Bersinar
Lionel Messi hanya bisa tertunduk menuju ruang ganti ketika laga Barcelona vs Bayern Muenchen usai.
TRIBUNJOGJA.COM, LISBON - Pemain terbaik dunia itu memimpin tim yang digelontor delapan gol di ajang bergengsi Liga Champions.
Lionel Messi benar-benar dibuat menderita Bayern Muenchen di laga perempat final Liga Champions yang dilangsungkan di Lisbon, Portugal, dini hari tadi waktu Indonesia.
Lionel Messi hanya bisa tertunduk menuju ruang ganti ketika laga Barcelona vs Bayern Muenchen usai.
Messi tak mengeluarkan satu patah kata pun dari mulutnya seusai Barcelona dilumat Bayern Muenchen dengan skor 2-8.
Hingga berita ini diturunkan, tak ada kata-kata yang terlontar dari mulut sang megabintang.
Sepertinya memang bukan hal mudah mengucapkan sebuah kata ketika hati tersiksa dan menderita.
Di sisi lain, banyak orang menerka-nerka tentang isi pikiran pria berjuluk La Pulga saat ini.
Demikian juga yang dirasakan oleh pandit sekaligus legenda Manchester United, Rio Ferdinand.
"Pertanyaan besar lainnya adalah apa yang Messi pikirkan saat ini?" kata Ferdinand kepada BT Sport.
"Apa yang dia pikirkan di ruang ganti sampai ke rumah pada malam ini?"
Menurut Ferdinand, nama Messi tercoreng dengan kekalahan telak timnya di perempat final Liga Champions.
Messi bisa saja kembali bersinar, tetapi dalam balutan seragam lain.
"Apakah Lionel Messi mau menghabiskan waktunya dengan seragam itu? Mengingat performa dan penampakan skuad itu saat ini dibandingkan tim lainnya di Eropa," kata Rio Ferdinand.
"Itu adalah pertanyaan besar yang ada di dalam otaknya saat ini," jelas Ferdinand dengan yakin. Eks pemain timnas Inggris tersebut juga yakin Messi bisa saja pindah klub jika melihat hasil nahas Barcelona.
"Kenapa tidak?" jawab dia enteng.
"Apakah dia punya waktu untuk duduk di sana dan menunggu? Sepak bola adalah permainan yang datang dan pergi dengan sangat cepat dalam hidup Anda."
"Dua tahun ke depan, dia masih punya kekuatan untuk memengaruhi permainan dengan apa yang dia lakukan," ungkapnya.
"Äpakah dia ingin melakukan itu tanpa bersaing merebut gelar penting? Saya tidak tahu," tandas dia. (Kompas.com)