Ledakan di Beirut
Ledakan di Beirut: Kisah Perawat Selamatkan Tiga Bayi yang Baru Lahir dari Ledakan
Zeinoun dielu-elukan sebagai pahlawan karena menggendong bayi-bayi di tengah kekacauan setelah ledakan.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, BEIRUT - Seorang perawat, Pamela Zeinoun menyelamatkan tiga bayi yang baru lahir di rumah sakit yang rusak dalam ledakan Beirut, Libanon, Selasa (4/8/2020).
Zeinoun dielu-elukan sebagai pahlawan karena menggendong bayi-bayi di tengah kekacauan setelah ledakan.
Perawat tersebut dilaporkan sempat pingsan di dalam bangsal bersalin saat ledakan terjadi.
Dia mengatakan kepada Al Arabiya bahwa ketika dia datang, dia segera berlari untuk menyelamatkan lima bayi yang baru lahir di dalam unit perawatan intensif neonatal di Rumah Sakit Al Roum di distrik Ashrafieh.
"Saya berhasil membawa tiga di antara lengan saya, dan rekan saya membawa dua lainnya," katanya.

“Perhatian utama saya adalah memastikan keselamatan mereka, karena mereka sangat lemah.”
Foto Zeinoun dibagikan oleh fotografer Bilal Jawich tak lama setelah ledakan melanda ibu kota Lebanon, menewaskan sedikitnya 137 orang, melukai lebih dari 5.000, dan merusak hingga 300.000 rumah.
Jawich mengatakan, dia mengambil gambar itu dari dalam rumah sakit yang hanya berjarak beberapa kilometer dari pelabuhan.
Dia mengatakan bahwa selama 16 tahun kariernya, dia belum pernah melihat yang seperti apa yang terjadi pada hari Selasa.
Dia memuji perawat karena kepahlawanannya dan karena menyelamatkan bayi yang baru lahir dan menolak melepaskan mereka selama masa kritis ini.

"Saya kagum saat melihat perawat menggendong tiga bayi yang baru lahir," kata Jawich kepada CNN Arabic.
Ia menambahkan bahwa rumah sakit dipenuhi puing-puing dan beberapa mayat berserakan di lantai saat dia tiba.
“Saya memperhatikan ketenangan perawat, yang kontras dengan suasana di sekitarnya hanya satu meter jauhnya.
“Perawat itu tampak seperti memiliki kekuatan tersembunyi yang memberinya kekuatan dan kemampuan untuk menyelamatkan anak-anak itu.