Buah Bibir
BUAH BIBIR : Adinda Vidya Belajar Bermusik Lewat YouTube
Pemusik dan pencipta lagu Adinda Vidya memulai karirnya dengan mencari tahu cara bermusik lewat kanal Youtube.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Ide untuk mulai berkarya bisa datang dari mana saja.
Kehadiran internet dan layanan YouTube, juga semakin mempermudah seseorang untuk belajar saat menemukan gairah kreativitas yang ingin dilakoninya.
Begitulah pemusik dan pencipta lagu Adinda Vidya yang memulai karirnya dengan mencari tahu cara bermusik lewat kanal Youtube.
"Sekitar 2016, saat mulai booming Youtube, aku sering mengulik musik lewat aplikasi video populer dari Google tersebut," ujar kelahiran Yogya, 17 Februari 1999 tersebut Rabu (28/7/2020).
Dara yang akrab dipanggil Dinda ini mulai menyanyi dan memainkan alat musik, semisal gitar, pada saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
• BUAH BIBIR : Vania Isnaini Salsabila Ingin Jadi Dosen dan Make Up Artist
"Aku mulai mencari tahu lewat video-video ‘How to Play Guitar’ dan sebagainya di Youtube," kata Dinda.
Tak hanya itu, Dinda juga mencari tahu beragam hal yang berkaitan dengan musik, di antaranya mixing, mastering, dan juga belajar vokal.
Semuanya dilakukan dengan menyaksikan video di Youtube.
"Otodidak dibantu ’guru’ di Youtube," kelakar penyuka makanan lotek ini.
Dinda sangat percaya dengan riset sebelum menciptakan lagu dan merekam di kamar indekos-nya di Jakarta.
Dia terlebih dahulu mencari tahu lewat Youtube, microphone apa yang cocok untuk jenis suaranya, mencari soundcard di marketplace, kabel audio yang bagus untuk recording, dan juga laptop yang cocok untuk rekaman dan editing video.
Semua dia lakukan sendiri.
Perempuan berparas manis dan berkacamata tersebut menyelesaikan jenjang SD dan SMP-nya di Jogja.
Saat SMA, hijrah dari Jogja ke Bogor.
Saat ini sedang merampungkan kuliahnya dengan mengambil program studi ekonomi manajemen dengan konsentrasi marketing di sebuah kampus ternama di ibukota.
• UPDATE Jumlah Pasien Virus Corona di DI Yogyakarta Jawa Timur dan Bali per Sabtu 1 Agustus 2020
Ilmu marketing yang dia dapatkan di bangku kuliah tersebut sangat bermanfaat dalam penelitian karirnya di dunia penciptaan lagu.
"Untuk merilis sebuah musik perlu timeline. Baik itu sebelum, saat merilis maupun sesudahnya. Rilis lagu dan musik itu aku unggah di instastory instagram: @dindavidd," ujar Dinda.
"Aku tidak punya ekspektasi bahwa lagu-lagu yang aku share bakal banyak yang suka. Dugaanku meleset, ternyata banyak yang memposting ulang," tambah Dinda.
Selain Instagram, dia juga memposting lagu-lagunya lewat Facebook dan Youtube, termasuk pula di i-Tunes, Spotify, Apple Music, dan Deezer.
"Yang utama memang bagaimana mempromosikan lagu dengan benar," tegas Dinda.
Di awal masa kuliah, dia juga kerap menyanyi di sejumlah kafe dengan meng-cover berbagai jenis lagu.
Kegiatan ini selain untuk menyalurkan hobi disebut dia juga sebagai kerja sampingan dan melatih kemampuannya bernyanyi.
"Aku mulai serius menciptakan lagu dengan membuat chord pada 2018. Disusul dengan mulai membuat lirik pada 2019. Ide musik dan lirik muncul di manapun dan kapanpun. Terutama di saat mood-ku sedang baik," kata Dinda.
Dalam waktu dekat, Dinda menargetkan memiliki account Spotify yang masuk dalam kategori verified artis musik.
Penyuka lagu ciptaannya, selain dari dalam negeri, juga berasal dari Belanda, Australia, dan Amerika Serikat.
• Buah Bibir : Tiga Bulan Bisnisnya Off, Harumi Fokus Studi S2
"Lagu-laguku semua liriknya Bahasa Inggris. Bagi aku, lebih mudah menyampaikan pesan dengan Bahasa Inggris," kata Dinda.
Pada 24 Juli 2020 dia me-release lagu berjudul The Way.
Rekamannya dilakukan dini hari pukul 02.00-04.00 di kamar indekosnya.
Lagu bergenre soul pop dan jazz tersebut bercerita tentang kekagumannya dengan seseorang.
Iringan musik The Way dia lakukan sendiri dengan menggunakan komputer berupa keys drum, bass, dan keyboard.
Dia menambahkan instrumen gitar dibantu temannya yang juga gitaris.
Dinda terbilang cepat dalam menciptakan lagu. Hanya butuh waktu sehari atau dua hari.
"Yang lama memang memilih judul lagunya. Pernah aku selama tiga bulan baru bisa menentukan judul lagu tersebut," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)