Kim Jong Un Gelar Rapat Darurat Menyusul Informasi Masuknya Pembelot Positif COVID-19
Korea Utara dilaporkan telah meningkatkan kewaspadaan menyusul adanya laporan kasus pertama virus corona.
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Korea Utara dilaporkan telah meningkatkan kewaspadaan menyusul adanya laporan kasus pertama virus corona.
Media pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa ada seseorang yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun lalu, pekan kemarin telah kembali ke Korea Utara dengan melintasi garis demarkasi.
Orang itu dilaporkan memiliki gejala Covid-19.
"Sebuah peristiwa darurat terjadi di Kota Kaesong, di mana seorang pembelot yang lari ke Korea Selatan tiga tahun lalu, telah kembali pada tanggal 19 Juli secara ilegal melewati garis demarkasi. Ia diduga telah terinfeksi virus corona," demikian kata kantor berita KCNA.
Sebagaimana dilansir BBC News, Selasa (28/7), Kim Jong-un pun mengadakan rapat darurat dengan para pejabat tinggi.
Ia memerintahkan dilakukannya penutupan di kota perbatasan Kaesong.
Korea Utara, yang sangat tertutup ini, sebelumnya tidak melaporkan adanya kasus virus corona.
Tetapi sejumlah analis mengatakan bahwa itu tidak mungkin.
Pada pertemuan politbiro Sabtu kemarin, Kim dilaporkan telah memerintahkan untuk memberlakukan sistem darurat maksimum untuk menahan penyebaran virus.
Kim juga meluncurkan penyelidikan tentang bagaimana orang itu berhasil melintasi perbatasan yang dijaga ketat, tambah KCNA.
Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa akan ada hukuman berat bagi siapa pun yang ikut bertanggung jawab.
Sementara itu, pada hari Minggu, seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan ada "peluang besar" bahwa seseorang telah secara ilegal menyeberang ke Korea Utara dan bahwa penyelidikan telah diluncurkan, menurut kantor berita Yonhap.
Korea Utara menutup perbatasannya dan menempatkan ribuan orang dalam isolasi enam bulan lalu, ketika virus itu menyebar ke seluruh dunia.
Awal bulan ini, Kim memuji "keberhasilan cemerlang" negaranya dalam berurusan dengan Covid-19.
Ada desas-desus tentang kasus Covid-19 di Korea Utara selama berbulan-bulan, tetapi masyarakat dan media pemerintah yang dikontrol ketat negara itu tidak memungkinkan untuk mengkonfirmasi.