Direktur Akademi PSS Sleman Berharap PSSI Gulirkan Elite Pro Academy 2020
Meski mendukung EPA 2020 digulirkan, namun Guntur mengatakan kompetisi wajib menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kompetisi sepak bola Kelompok Usia (KU) dinilai sangat penting untuk menjaring talenta muda di Tanah Air.
Untuk itu, kompetisi Elite Pro (EPA) diharapkan dapat digulirkan kembali tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Akademi PSS Sleman, Guntur Cahyo Utomo.
Meski mendukung EPA 2020 digulirkan, namun Guntur mengatakan kompetisi wajib menerapkan protokol kesehatan.
"Sejujurnya saya pribadi ingin EPA diputar. Tapi semua harus realistis bahwa kesehatan dan keselamatan saat ini menjadi pertimbangan utama," kata eks asisten pelatih tim nasional U-19 Indonesia ini.
Lebih lanjut Guntur mengatakan, sejauh ini pelaksanaan EPA masih sebatas rumor.
Pasalnya, hingga saat ini belum ada surat edaran resmi dari PSSI kepada klub kontestan.
Sementara disinggung mengenai rencana akademi PSS menggelar sesi latihan, Guntur masih menunggu instruksi dari manajemen klub berjuluk Super Elang Jawa ini.
Sebab, selama pandemi Covid-19 para pemain PSS U-16,U-18, dan U-20 harus menjalani latihan secara mandiri di rumah masing-masing.
Kendati begitu, Guntur menegaskan dirinya sangat berharap semua pihak dapat mempertimbangkan matang-matang faktor di luar sepak bola.
"Intinya yang berkaitan dengan sepak bola harus sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan," jelasnya.
EPA merupakan kompetisi bergengsi usia muda yang diikuti 18 klub kontestan Liga 1 2020.
Jika digulirkan, tahun ini menjadi tahun ketiga penyelenggaraan EPA Liga 1 U-16 dan U-18 yang mulai dilaksanakan sejak 2018 silam.
Namun sejauh ini, PSSI baru menetapkan bahwa kompetisi sepak bola Tanah Air akan melanjutkan kembali Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, Oktober 2020 mendatang. (*)