Angkringan Puncak Bibis, Tempat Asyik Kulineran Sambil Nikmati Teduhnya Jogja
Angkringan Puncak Bibis, Tempat Asyik Kulineran Sambil Nikmati Teduhnya Jogja
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bagi Goweser atau pecinta olahraga sepeda, nama angkringan Puncak Bibis mungkin sudah tidak asing lagi.
Ya, tempat makan angkringan yang berada di Puncak Bibis, Desa Guwosari, Kasihan, Bantul itu menjadi idola untuk mencoba track menantang. Sekaligus kulineran, menikmati teduhnya pemandangan kota Yogyakarta.
Angkringan ini sempat vakum akibat pandemi Covid-19. Sejumlah karyawan diliburkan.
Tetapi kini sudah mulai beroperasi kembali. Tentunya, dengan mengikuti tata kenormalan baru.
Ada penambahan sejumlah sarana dan prasarana protokol kesehatan, seperti penyediaan tempat cuci tangan, imbauan menjaga jarak antar pengunjung, serta wajib memakai masker.
Pengelola angkringan Puncak Bibis, Partinem mengatakan, sejumlah protokol kesehatan memang harus dijalankan ketat. A
gar semua, baik pengelola dan pengunjung, merasa aman.
"Sehingga cepet pulih dan ekonomi kembali berjalan," ujar dia.
• Pendapatan TikTok Lampui YouTube dan Netflix Selama Pandemi Virus Corona
• Video Viral Ibu di Lombok Ngamuk di Acara Pernikahan Karena Tak Diberitahu Jam Ijab Qobul Anaknya
Berkunjung ke angkringan Puncak Bibis, memang tak semegah puncak sosok yang ada di Pleret, ataupun Bukit Bintang di Pathuk untuk menyaksikan langsung kota Yogyakarta dari ketinggian.
Namun, sangat layak dijadikan tempat meneduh sekaligus menepi sejenak, dari hingar-bingar suasana perkotaan.
Hamparan sawah dan pepohonan memanjakan mata dengan warna hijau.
Dari atas ketinggian, kelokan jalan raya Guwosari terlihat sangat jelas. Ngarainya muncul di tengah pertemuan dua bukit, melenggok pelan dan mengalir panjang.
Apalagi, di sana menyajikan sejumlah kuliner masakan tradisional. Mulai dari mangut lele, sayur lodeh, daun kates, sayur lompong, bubur hingga bermacam-macam camilan
. Angkringan Puncak Bibis buka setiap Selasa - Minggu, dari pukul 06.00 pagi sampai jam 21.00 WIB.
Salah satu pengunjung, Paula mengatakan, tertarik mengunjungi angkringan puncak bibis karena suka dengan menu makanan tradisional. Selain itu, terpikat dengan suasananya.
"Di sini tempatnya sepi, nyaman dan banyak pohon-pohon. Jadi seneng aja," ujar dia. (Tribunjogja/Ahmad Syarifudin)