Menengok Kepuharjo Sport Center (KSC) Sleman, Lapangan Kampung Nan Megah di Lereng Gunung Merapi
Lapangan KSC yang berada di lereng Gunung Merapi ini, dilengkapi dengan sarana penunjang yang baik.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki satu lapangan sepak bola kampung nan megah.
Lapangan sepak bola kampung itu bernama Kepuharjo Sport Center (KSC).
Tak seperti lapangan sepak bola kampung yang biasanya berumput liar dan becek ketika hujan.
KSC yang berada di lereng Gunung Merapi ini, dilengkapi dengan sarana penunjang yang baik.
Lapangan sepak bola KSC juga menggunakan rumput jenis zoysia matrella atau yang biasa disebut rumput Manila.
Rumput bertaraf internasional ini juga digunakan oleh stadion-stadion besar di dunia dan Indonesia.
Karang Taruna Desa Kepuharjo terjun langsung untuk menyulap tanah kas desa sisa dari pembangunan hunian tetap menjadi Kepuharjo Sport Center tersebut.
"Ini awalnya tanah kas desa. Sisa dari pembangunan hunian tetap tahun 2010. Tanah ini sudah berupa lapangan tapi belum rata," ujar Inisiator Kepuharjo Sport Center (KSC) Gani Sadat pada Tribunjogja.com, Senin (6/7/2020).
Dengan kondisi lapangan seperti itu, diakui Gani, pada Oktober 2019, Karang Taruna Desa Kepuharjo mengajukan pengelolaan lapangan tersebut ke pemerintah desa setempat.
Gayung bersambut, pemerintah desa memberikan izin agar tanah itu dikelola oleh Karang Taruna.
Tanpa berfikir panjang, kata Gani, pihaknya langsung berinisiatif membangun pusat olahraga desa.
Hal itu tak terlepas dari kebiasaan warga desa yang senang untuk berolahraga.
Untuk pembangunan awal KSC, lanjut Gani, menggunakan Dana Desa (DD) dan Bantuan Keuangan Khusus (DKK) Kabupaten Sleman.
Sementara untuk pembangunan lanjutan, Karang Taruna bekerja sama dengan sebuah perusahaan swasta.
Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan ini digelontorkan untuk membiayai lanjutan pembangunan.