Drama Korea
Drakor dengan Biaya Produksi Termahal, Ada Arthdal Chronicles hingga Crash Landing on You
Drama Korea memang tak pernah dibuat sembarangan. Biasanya, mereka juga mengedepankan estetika dan alur cerita yang mampu memikat penonton sebanyak
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Drama Korea memang tak pernah dibuat sembarangan. Biasanya, mereka juga mengedepankan estetika dan alur cerita yang mampu memikat penonton sebanyak mungkin.
Tak heran, banyak drakor dengan rating tinggi yang juga terlihat cantik, baik secara visual maupun kisah penceritaan.
Biaya yang dikeluarkan juga fantastis. Ada rumah produksi yang rela merogoh kocek agar syuting di luar negeri sukses. Adapula yang mau membayar mahal para aktor atau aktris agar mendapat rating tinggi.
Biasanya, drakor yang memiliki budget tinggi juga dijagokan untuk mendapat banyak penghargaan. Berikut sederet drakor dengan biaya produksi termahal:
1. Arthdal Chronicles

Bagian 1 mengikuti kisah Eun Som yang lahir miskin tetapi dia ditakdirkan untuk membawa kehancuran ke kerajaan Arthdal.
Sementara Ta Gon adalah pelindung tanah. Dia membalikkan kekayaan kerajaan dengan ambisi untuk naik takhta sebagai Raja.
Bagian 2 memperkenalkan detail dalam kehidupan Tan Ya yang dijual sebagai budak oleh orang-orang di Arthdal dan memiliki pengasuhan yang sulit.
Dia mencari balas dendam atas masa lalunya. Sementara itu, Sa Ya yang hidup di bawah eksploitasi di menara tinggi Arthdal.
Apa yang akan terjadi ketika kedua kepribadian ini bersatu untuk membalas masa lalu mereka?
Bagian 3 Arthdal Chronicles terbagi menjadi tiga bagian yaitu The Children of Prophecy, The Sky Turning Inside Out, Rising Land dan Arth, THe Preude to All Legends.
Seri yang tayang pada 7 September ini merupakan seri ketiga yang dibintangi oleh Song Joong Ki, Jang Dong Gun dan Kim Ji Won.
Serial ini menceritakan tentang kehidupan di negeri mistis bernama Arth dengan penduduk kota kuno Arthdal yang bersaing dan berebut kekuasaan. Eum Sum (Song Joong Ki) lahir dengan takdir sebagai pembawa bencana di Arthdal.
Sementara itu, Ta Gon (Jang Dong Gun) merupakan pahlawan Arthdal, ia telah membuka jalan untuk Arthdal agar menjadi negara dan kota makmur.
Ta Ya (Kim Ji Won) memiliki nasib yang sama dengan Eun Sum, ia merupakan keturunan dari suku wahan. Tapi, perbedaan Ta Ya, dirinya mampu bertahan hidup dan memahami misinya agar segera terselesaikan.
Drama ini cukup menarik perhatian bukan hanya kisahnya tapi pembuatan Arthdal Chronicles mencapai 40 miliar won atau setara Rp 501 miliar.
Tentu biaya tersebut merupakan biaya yang fantastis untuk pembuatan drama Korea.
Ini merupakan drama yang mengeluarkan budget tak tanggung-tanggung selain Hotel Del Luna dan Crash Landing on You.
2. Kingdom

Serial ini mengisahkan pangeran Lee Chang yang merupakan putra mahkota sang raja. Namun, ia menjadi korban konspirasi keluarga Cho yang membuatnya harus hengkang dari istana.
Lambat laun, Chang yang merasa ada kejanggalan di sekitar kerajaan lantas mulai menginvestigasi apa saja yang terjadi di rumahnya itu. Selama perjalanan mencari kebenaran, ia ditemani oleh Mue Yeong (Kim Sang Hoo)
Pada akhirnya ia menemukan bukti bahwa kerajaan diserang epidemi misterius yang membuat orang-orang memakan daging manusia hidup dengan membabi buta.
Suasana semakin memanas ketika keluarga Cho, tentu saja, tidak ingin menyerahkan kerajaan begitu saja pada Chang. Keluarga Cho yang dimaksud adalah Kepala Daerah Cho Hak Ju (Ryu Seung Ryong) yang bersekongkol dengan putrinya sendiri yang merupakan istri raja kini (Kim Hye Joon)
Sang Permaisuri bahkan tega memanfaatkan wabah zombie untuk mempertahankan posisinya. Bahkan, ia tak malu untuk memalsukan kehamilan agar bisa tetap menjadi pendamping raja.
Sementara itu, Seo Bi (Bae Doona) yang merupakan seorang dokter tetap melanjutkan pencariannya untuk menemukan sumber dari wabah tersebut.
Musim kedua berfokus pada putra mahkota menjadi satu-satunya harapan untuk menyelamatkan kerajaan yang dilanda ribuan zombie.
Uniknya, zombie-zombie yang berkeliaran tak lagi takut dengan sinar matahari. Mereka tetap berlari mengejar manusia meski matahari sudah mulai meninggi.
Eun Hee kemudian menghubungkan popularitas global serial ini dengan rincian periode, mengutip topi tradisional Korea, aksesoris dan kostum yang memikat penggemar di seluruh dunia.
Bisa dibilang, musim kedua ‘Kingdom’ ini memang menyajikan tata busana yang elegan dan ekstra.
Sehingga membuat produksi seri Kingdom ini cukup menarik perhatian.
Diketahui, produksi Kingdom menghabiskan kurang lebih 3 miliar won atau setara Rp 24 miliar sampai Rp 36 miliar per episodenya.
3. Vagabond

Vagabond merupakan drama yang hangat untuk diperbincangkan di beberapa bulan sebelumnya. Drama ini dibintangi oleh Lee Seung Gi dan Bae Suzy. Sebagian besar orang merespon positif drakor aksi ini.
Dengan dua aktris yang paling dicari sebagai pemeran utama dan sejumlah aktor pendukung termasuk Shin Sung Rok, Moon Jeong Hee, dan Park Ah In.
Drama ini menjadi drama kedua Suzy dan Lee Seung Gi berakting bersama.
Seri ini menawarkan plot balas dendam lengkap dengan sinematografi yang menakjubkan dan adegan aksi yang menarik.
Tak hanya itu kisah cinta antara Go Hae Ri dan Cha Dal Gun membuat penonton semakin gemas untuk menunggu adanya season kedua.
Lee Seung Gi berperan sebagai seorang stuntman yang terjebak dalam konspirasi politik setelah keponakannya terbunuh dalam kecelakaan pesawat, sementara Suzy berperan sebagai agen Badan Intelijen Nasional (NIS) yang membantunya menyelesaikan kasus ini.
Untuk sebuah drama yang bertabur bintang dan semahal ini, semua orang memiliki harapan besar. Tapi seperti drama besar lainnya yang dianggarkan tahun ini, Vagabond berakhir dengan catatan yang tidak memuaskan setelah minggu-minggu penuh ketegangan.
Sehingga meninggalkan cerita yang belum selesai dan penggemar kecewa. Sebagai para penggemar petisi untuk musim lain, mari kita berharap kita melihat Lee Seung Gi dalam peran aksi lagi.
Kesuksesan drama ini tak bisa dipungkiri. Tentu untuk mendapatkan hasil maksimal, produksi drama Lee Seung Gi dan Bae Suzy ini dikabarkan mencapai 25 miliar won atau setara Rp 301 miliar hingga 16 episode.
4. Mr. Sunshine

Drama ini berpusat pada seorang anak laki-laki (Lee Byung Hun) yang dilahirkan dalam perbudakan. Ia mencoba melarikan diri ke Amerika Serikat setelah peristiwa traumatis yang dialaminya.
Ketika ia tumbuh dewasa, Lee Byung Hun (Choi Yoo Jin) menjadi perwira Korps Marinir Amerika Serikat dan kembali ke Joseon selama Shinmiyangyo 1871 (ekspedisi AS ke Korea).
Sementara di Joseon, ia bertemu dan jatuh cinta dengan putri seorang bangsawan (Kim Tae Ri) yang merupakan bagian dari Tentara Benar.
Pada saat yang sama, ia menemukan plot oleh pasukan asing untuk menjajah Korea.
Saat itulah ia menjadi terlibat dalam perjuangan untuk kemerdekaan Joseon.
Drama tahun 2018 ini juga menarik perhatian penontonnya.
Untuk meraih hasil maksimal tim produksi telah menghabiskan kurang lebih 1,5 miliar won atau setara Rp 18 miliar per episode.
5. The King: Eternal Monarch

Tak kalah dari drama-drama sebelumnya. 'The King: Eternal Monarch' juga masih hangat-hangatnya diperbincangkan.
Sebab, drama ini merupakan drama comeback Lee Min Hoo yang hampir empat tahun tak muncul dilayar kaca sejak akhir dinas militernya.
Diketahui produksi drama SBS tersebut bisa mencapai 30 miliar won atau setara Rp 363 miliar.
Hal ini lantran para tim produksi menambahkan mobil mewah, helikopter hingga kapal untuk menguatkan jalan cerita.
Dalam drama inj Lee Min Ho memerankan Lee Gon seorang raja tunggal.
Selain itu ada juga Kim Go Eun yang membintangi Guardian: The Lonely and Great God.
Serial ini mengisahkan tentang dua alam semesta yang terhubung dan setiap orang yang tinggal di keduanya menyerupai orang yang kita kenal.
Di alam semesta yang berlawanan, negara Korea adalah sebuah kerajaan, diperintah oleh raja tunggal tapi baik.
Ketika kekuatan jahat mulai merencanakan dan pintu antara dua dunia terbuka, kaisar Korea meminta bantuan seorang detektif dari dunia yang berlawanan untuk membantu menyelamatkan dunia mereka.
6. Hotel del Luna

'Hotel Del Luna' adalah drama Korea yang sangat dinanti-nantikan karena dibintangi dua megabintang, IU dan Yeo Jin Goo.
Siapa yang tidak ingin ada musim kedua drakor ini? Sebagian besar pasti menginginkan IU dan Yeo Jin Goo dalam satu frame lagi bukan?
Serial ini juga ditulis oleh para Hong bersaudara, yang memberi pemirsa alasan lain untuk bersemangat karena mereka telah menulis banyak drakor sukses lainnya.
Kisah Man Wol yang menarik perhatian para pecinta drama Korea sehingga membuat serial tersebut memperolah rating tinggi disetiap episodenya.
Hotel Del Luna mengisahkan tentang Jang Man Wol (diperankan oleh IU), sebagai pemilk hotel yang pernah melakukan kesalahan besar semasa hidupnya.
Namun, selama ia mendapat hukuman hidup selama 99 tahun untuk mengurus hotel tersebut, penampilanya selalu tak mau kertinggalan. Ia menunjukkan gaya yang elegan, rewel, skeptis, serakah dan boros.
Sedangkan, Goo Chan Sung (Yeo Jin Goo) merupakan seorang manajer di sebuah hotel elite yang perfeksionis dan memiliki gangguan penyakit obsesif-kompulsif, obsesi kebersihan hingga paranoid.
Tampaknya Chan Sung orang yang memiliki kepribadian tenang dan rasional, tetapi pada kenyataanya ia sosok lelaki dengan jiwa yang rapuh.
Karier Chan Sung semakin membaik hingga pada akhirnya ia mengalami peristiwa yang tak terduga saat hari ulang tahunnya. Saat itulah ia terpaksa harus menjadi manajer Hotel Del Luna dan bertugas melayani para hantu.
Drama ini memiliki banyak elemen fantasi yang meminta CGI khusus dari tim produksi.
Tapi bukan itu saja, 'Hotel del Luna' juga memiliki banyak set yang berbeda, pemeran tamu, dan pakaian pricy.
Produksi drama ini diperkirakan antara 16-20 miliar won atau setara Rp 193 miliar- Rp 243 miliar.
7. Crash Landing On You

Dalam penayangan, drama ini penonton diajak untuk mengetahui kehidupan kontras seorang Yoon Se Ri (diperankan Son Ye Jin) dengan perwira tampan Korea Utara, Ri Jung Hyuk (Hyun Bin).
Hidup Yoon Se Ri memang sempurna. Ia berasal dari keluarga kaya dan memiliki banyak perusahaan. Se Ri sendiri memiliki usaha yang ia rintis sejak satu dekade lalu.
Meski begitu, ia tidak akur dengan keluarganya. Sang ayah baru saja keluar dari penjara dan segera mewariskan tahta sebagai pemilik perusahaan. Kedua kakak Se Ri, Yoon Se Hyung (Park Hyung Soo) dan Yoon Se Joon (Choi Dae Hoon) berlomba untuk menjadi pewaris tahta.
Namun, karena keduanya dianggap tak mumpuni, maka sang ayah menjatuhkan pilihan kepada Se Ri. Ia pun bahagia dan merasa hidupnya akan merangkak lebih tinggi.
Se Ri kemudian memutuskan mencoba pakaian olahraga yang akan segera diluncurkan dengan ikut paradigling. Ia memiliki sertifikat paradigling dari Switzerland. Di situlah konflik dimulai.
Angin tornado menerjang Se Ri. Ia pun berputar-putar di udara. 10 jam kemudian ia belum ditemukan, namun kenyataannya ia terjebak di sebuah pohon di Korea Utara.
Di situ ia bertemu dengan Jung Hyuk, perwira yang patrol di zona demilitari. Sebagai tentara, Jung Hyuk mencurigai Se Ri sebagai mata-mata. Akan tetapi Se Ri bisa meyakinkan bahwa dirinya bukan mata-mata.
Melainkan orang yang terbawa ke Korea Utara karena angin tornado. Jung Hyuk percaya namun tetap meminta Se Ri untuk menyampaikan alasan tersebut saat diinvestigasi.
Se Ri menolak diinvestigasi. Itu tidak bagus untuk reputasinya. Ia pun memilih untuk berlari dari kejaran Jung Hyuk.
Dalam masa pengejaran itu, ia tak hanya dikejar Jung Hyuk, tapi juga rekan Jung Hyuk yang lain. Mereka ingin menembak Se Ri. Beruntung, tembakan itu meleset. Se Ri selamat.
Terus berlari, Se Ri berharap segera sampai di Korea Selatan.
Namun sayang, dirinya justru terjebak semakin dalam di Korea Utara dan melihat bagaimana kehidupan masyarakat sana sejak pagi hari.
Perbedaan itu membuat dirinya bingung. Kehidupan masyarakat Korea Utara cukup berbeda dengan Korea Selatan. Di pagi hari, mereka harus mengikuti senam.
Mereka juga tidak membawa barang elektronik. Se Ri sempat bingung ketika dirinya ingin meminjam gawai pintar, ke warga namun tak ada yang menjawab.
Di Korea Selatan, ayah Se Ri ikut dalam pencarian sang putri. Begitupula kedua kakaknya dan ibunya. Sebab, Se Ri akan segera diperkenalkan dengan para pemegang saham perusahaan ayah.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )