PSSI Minta Shin Tae-yong Kembali ke Indonesia dan Gelar Pemusatan Latihan Timnas Tanah Air
PSSI Minta Shin Tae-yong Kembali ke Indonesia, Minta Pemusatan Latihan Timnas Digelar di Tanah Air
TRIBUNJOGJA.COM - Kelanjutan program pemusatan latihan Timnas Indonesia hingga saat ini belum ada kejelasan.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong hingga saat ini belum kembali ke Indonesia setelah pulang ke negaranya sejak 3 April silam.
PSSI sebagai induk olahraga sepak bola di Indonesia pun sudah meminta sang pelatih untuk datang ke Tanah Air paling lambat 29 Juni mendatang.
Namun hingga saat ini, surat resmi yang dikirimkan oleh federasi belum mendapatkan respon dari sang pelatih.
Pemanggilan tersebut agar Shin Tae-yong duduk bersama-sama dengan PSSI menyelesaikan polemik yang tengah terjadi.
Setelah itu, PSSI mempersilahkan Shin Tae-yong untuk segera memberikan program latihan yang akan dilakukannya terutama di timnas U-19 Indonesia.
PSSI juga masih menginginkan agar timnas U-19 Indonesia menggelar pemusatan latihan di Tanah Air.
"Belum dibalas oleh Shin Tae-yong," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, saat dihubungi awak media.
"Harapannya dia bisa segera membala surat resmi tersebut karena beberapa kali komunikasi yang kami bangun, Shin Tae-yong selalu berubah-ubah," ucap Yunus Nusi menambahkan.
• Ini Sejumlah Agenda yang Akan Dibahas pada Pertemuan PSSI dengan Shin Tae-yong
• Soal Lokasi Pemusatan Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong : Tak Masalah Berlatih di Manapun
Kata Yunus Nusi, Shin Tae-yong memberikan dua opsi kepada PSSI.
Opsi pertama pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia digelar di Korea Selatan.
Opsi kedua, pemusatan latihan tersebut digelar di Indonesia.
Tentu saja PSSI memilih opsi kedua, namun ternyata Shin Tae-yong berubah pikiran lagi dan meminta federasi sepak bola Indonesia itu menggelar TC di Korea Selatan.
"Maka dari itu kami minta secara tertulis dan dia juga balas surat resmi dari kami."
"Harapan kami, dia datang dulu ke Indonesia. Kita bicara baik-baik.
Kalau dia ngotot timnas U-19 Indonesia TC di Korea Selatan, lantas siapa yang melatih senior," ucap Yunus Nusi.
Yunus Nusi lebih lanjut mengatakan keinginan kuat PSSI untuk mengundang Shin Tae-yong ke Indonesia karena program latihannya sulit dipenuhi akibat adanya pandemi Covid-19.
Sebelum ada Covid-19, Shin Tae-yong memberikan program latihan dari Januari sampai Juli untuk timnas U-19 Indonesia.
Namun ketika ada Covid-19, program latihan yang disusun Shin Tae-yong tidak bisa dijalankan mulai Maret hingga Juni.
Selain itu, PSSI bersikeras agar Shin Tae-yong menggelar TC di Indonesia juga demi kepentingan timnas senior yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Event Kualifikasi Piala Dunia 2022 digelar pada Oktober mendatang.
Jadwal tersebut bentrok dengan timnas U-19 Indonesia yang tampil di Piala Asia U-19 2020 pada 14 sampai 31 Oktober mendatang.
"Untuk itu kami minta Shin Tae-yong datang agar dia pegang dua tim yakni senior dan U-19 karena waktunya bersamaan dengan dua event tersebut," kata Yunus Nusi.
"Kalau Shin Tae-yong takut Covid-19 di Indonesia, kami akan cari zona hijau," ucap pria asal Gorontalo tersebut.
"Saya harap Shin Tae-yong ke sini dulu, setelah itu diskusi dengan baik dan kami meminta progam baru darinya. Intinya kami minta dia untuk besut dua tim, U-19 dan senior," ucap Yunus Nusi menambahkan.
Yunus Nusi melanjutkan, meskipun hubungan dengan Shin Tae-yong sedang memanas, PSSI akan menerima dengan baik kehadiran pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Baginya situasi saat ini ibarat pertandingan sepak bola yang hanya memanas selama 90 menit saja.
"Ini seperti sepak bola, ya biasa saja. Pemain dan pelatih bersitegang selama 90 menit tapi setelah itu makan dan minum bersama."
"Apa yang terjadi dengan Shin Tae-yong, Indra Sjafri, dan PSSI, itu hanya diskusi panas. Tapi Ketum PSSI tetap meminta Shin Tae-yong datang dan bicarakan ini dengan baik."
"Kalau dia sampai datang, ya kita akan pelukan bersama lagi," tutup Yunus Nusi.(*)