Pengakuan Korban Pembacokan Anak Buah John Kei, Dibacok Berkali-kali Hingga Kehilangan 4 Jari
Pengakuan Korban Pembacokan Anak Buah John Kei, Dibacok Berkali-kali Hingga Kehilangan 4 Jari
Ia juga terkena bacokan di sejumlah bagian tubuhnya. Usai dibacok berkali-kali, Frangky yang berlumuran darah menyelamatkan diri ke rumah warga.
Dia mengaku sudah tak mengetahui bagaimana keadaan YCR lantaran menyelamatkan dirinya.
Sekira 15 menit kemudian, dia kemudian menghubungi rekannya untuk meminta tolong, termasuk membawa YCR ke rumah sakit.
Namun, nyawa YCR tidak tertolong.
"Itu belum sempat 15 sampai 20 menit lah saya masih lari muter ke belakang, muter baru telepon," ujarnya.
Sementara itu, sekelompok anak buah John Kei lainnya pada waktu bersamaan mendatangi rumah Nus Kei di Cluster Australia, Perumahan Green Lake City.
Menurut polisi, para anak buah John Kei mencari Nus Kei untuk dibunuh.
Saat itu, mereka tidak menemukan Nus Kei karena sedang tidak ada di rumah.
Nus Kei mengaku awalnya ia berada di rumah.
Setelah mendapat informasi bahwa anak buahnya diserang, ia langsung pergi dari rumah.
Oleh karena itu, anak buah John Kei hanya bertemu istri dan anak-anak Nus Kei saat melakukan penyerangan.
"Saya di rumah, saya abis gym (olahraga), terus masuk ke dalam rumah. Saya baru ambil vitamin dan susu lalu ditelepon adik saya (AR) yang kepotong itu jarinya di sana (Cengkareng). Makanya saya keluar (melihat kondisi AR)," kata Nus Kei.
Nus Kei tak menyangka John Kei nekat menyerang rumahnya.
Padahal, keduanya masih memiliki hubungan kekerabatan sebagai paman dan keponakan.
Kepada polisi, John Kei mengaku menyerang pamannya karena kecewa atas pembagian hasil jual tanah di Maluku.