Jika Tol Solo-Yogyakarta-Bawen Selesai Dilanjut Jalur Yogyakarta-Cilacap

setelah proses pembebasan lahan proyek tolSolo-Yogyakarta-Bawen usai, pihaknya langsung bergeser untuk pembangunan tol lintas Selatan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
kppip.go.id
ILUSTRASI Jalan Tol 

Tribunjogja.com Yogyakarta -- Tahapan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Cilacap baru masih dalam pembahasan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Budi Wibowo menyampaikan, tahapan pembangunan tol Yogyakarta-Cilacap baru dalam proses kajian penentuan jalur.

Ia mengatakan, setelah proses pembebasan lahan proyek tolSolo-Yogyakarta-Bawen usai, pihaknya langsung bergeser untuk pembangunan tol lintas Selatan.

"Sudah mulai masuk kajian. Begitu administrasi tol Solo-Yogyakarta-Bawen selesai, langsung lanjut untuk jalur Yogyakarta-Cilacap," katanya kepada Tribunjogja.com, Senin (22/6/2020).

Ia menambahkan, pihaknya baru berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY terkait kesiapan pembangunan.

Namun, untuk secara teknis dan pembiayaan termasuk ke dalam proyek pemerintah pusat dalam hal ini termasuk Kementerian PUPR.

"Mulai pembahasan mengenai tahapan kajian dan koordinasi antar lintas sektor," imbuhnya.

Pembangunan tersebut ditargetkan akan dimulai pengerjaannya pada 2022 mendatang.

Terpisah, Kepala Dinas PUP-ESDM DIY Hananto Hadi Purnomo menambahkan, panjang untuk trase Yogyakarta yang nantinya dilintasi sepanjang 38,45 Kilometer.

Rencananya sekitar 16 Desa di Kabupaten Kulon Progo kemungkinan akan terdampak oleh pembangunan tol tersebut.

"Panjangnya sekitar 38,45 Kilometer. Itu yang khusus usulan Pemda DIY. Karena sisanya kan masuk ke Pemda Jawa Tengah (Jateng)," katanya.

Rencananya akan ada tiga exit tol di Kabupaten Kulon Progo yakni di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Sentolo, di Ibu kota Wates Baru, lalu di area Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA).

"Namun khusus di YIA apakah akan di letakkan di Barat atau utara Bandara masih belum jelas," tegasnya..

Saat disinggung mengenai anggaran yang dibutuhkan dalam pengerjaan tersebut, pihaknya mengaku belum mendapat informasi lebih jelas.

"Mungkin langsung ke tim satker saja, mereka yg paham rincian anggarannya," pungkasnya.

Ikut Tes Covid-19 Mandiri Syarat Pergi Keluar Pulau Tiga Warga Sleman Malah Positif

Jalan Tol Yogya-Solo

Peta Ilustrasi segitiga emas tiga kota Yogyakarta-Solo-Semarang yang akan dihubungkan Jalur Tol
Peta Ilustrasi segitiga emas tiga kota Yogyakarta-Solo-Semarang yang akan dihubungkan Jalur Tol (google.com)

Proses konsultasi publik jalan tol Yogya-Solo telah selesai dilakukan. Konsultasi Publik dilakukan setelah seluruh tahap sosialisasi rampung dilaksanakan.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno menjelaskan, sebelum konsultasi publik, total bidang terdampak tol Yogya-Solo lebih kurang 2.906 bidang dengan luas lebih kurang 180,5 hektare.

Namun setelah proses konsultasi publik, jumlah bidang terdampak menjadi 3.006 bidang dengan keluasan lebih kurang 177,5 hektare.

"Sebanyak 2.978 warga terdampak pembangunan proyek tol tersebut. Tol Yogya-Solo memiliki panjang sekitar 22 kilometer," ungkapnya, Selasa (23/6/2020).

Pada konsultasi publik Yogya-Solo, lanjut Krido, meski dalam masa pandemi Covid-19 pihaknya bisa menyelesaikan sosialisasi secara berjenjang dengan melibatkan perangkat wilayah, hingga door to door terhadap pemilik tanah yang berhak.

"Kami dari Pemda tidak membentuk tim keberatan. Pada prinsipnya (warga terdampak) setuju," ujarnya.

Adapun permasalahan di lapangan, lanjutnya, yakni adanya warga terdampak yang telah diundang namun belum ditemukan alamat sebagai pemilik lahan karena mutasi tanah.

Upaya yang ditempuh yakni mengumumkan di papan pengumuman desa. Hal tersebut membuat semua proses pentahapan telah dilalui.

"Cuma sedikit (mutasi tanah), relatif sedikit. Tidak ada satu persen," urainya.

Krido mengatakan, bahwa saat ini untuk Izin Penetapan Lokasi (IPL) telah berproses dan hampir selesai.

"Sudah 95 persen, tinggal 5 persen," katanya.

Jalur Tol Yogyakarta-Solo yang melintas di kawasan Yogyakarta
Jalur Tol Yogyakarta-Solo yang melintas di kawasan Yogyakarta (Tribunjogja.com | Santo Ari)

Selanjutnya, Krido mengatakan bahwa tim persiapan akan melakukan pra persiapan Yogya-Bawen pada 30 Juni 2020.

Begitu masuk bulan Juli, sosialisasi bertahap akan segera dilakukan dan ditargetkan rampung pada Agustus.

"Tol Yogya-Bawen melintasi 915 bidang tanah dengan keluasan 496.208 meter persegi dengan panjang kurang lebih 7,65 kilometer dengan 945 warga terdampak," ucapnya.

Krido mengatakan, sosialisasi yang dilakukan harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Harapan kita, tim persiapan Yogya-Bawen menjalankan metode pendekatan dan strategi yang tidak jauh beda dengan penyelesaian Yogya-Solo sehingga strategi ini yang dikedepankan dengan kepala daerah dan Satgas," ungkapnya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan ketika disinggung mengenai progress tol Yogya-Solo, angkat suara.

"Tapi pembebasan tanah dan sebagainya kan belum. Dimulai Juli sampai tahun depan," ujarnya.

Terkait IPL, Sultan menegaskan dirinya belum menerima berkas yang harus ia tandatangani tersebut. "Sampai sekarang saya belum terima," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved