Begini Pendapat Ahli Soal Penambahan Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Dalam Beberapa Hari Ini
Begini Pendapat Ahli Soal Penambahan Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Dalam Beberapa Hari Ini
TRIBUNJOGJA.COM - Pandemi virus corona di Indonesia hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, penambahan kasus positif virus corona berkisar di angka 800 hingga 1200 orang perhari.
Tentunya penambahan kasus positif di atas 1000 kasus tersebut cukup mengkhawatirkan.
Namun bagi sebagian orang dianggap wajar, mengingat kapasitas jumlah tes yang juga diperbanyak.
Terus bagaimana kita seharusnya menyikapi penambahan kasus ini?
Menjawab pertanyaan ini, dr. Panji Fortuna Hadisoemarto, selaku pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), angkat bicara.
Menurut Panji, dalam hal ini ada dua hal yang harus dipisahkan.
Pertama, kemampuan Indonesia dalam mendeteksi kasus corona.
Kedua, jumlah kasus corona yang berhasil ditemukan dari tes tersebut.
"Yang ingin saya sampaikan adalah, hanya karena kita bisa mengetes banyak orang tidak berarti kita ingin menemukan banyak kasus.
Jadi ini dua hal yang berbeda ya," kata Panji dalam acara Webinar bertajuk New Normal: Normal Anyar vs Normal Ambyar? yang diadakan PARA Syndicate, Minggu (21/6/2020).
• UPDATE Kasus Virus Corona di Surabaya dan Jawa Timur Selasa 23 Juni 2020, Kasus Positif Tembus 9840
• Mayoritas Pasien Covid-19 Klaster Pedagang Ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta Sembuh
"Kita bisa mengetes banyak orang.
Tapi kalau kita menemukan banyak kasus, artinya kita masih dalam bahaya karena kasusnya banyak," jelasnya.
Panji mengatakan, syarat keberadaan kasus penyakit menurun adalah temuan kasus yang makin sedikit meski kapasitas pengujiannya besar.
Untuk kondisi penyebaran virus corona di Indonesia saat ini, Panji yang juga merupakan kandidat PhD dari Department of Global Health and Population Harvard School of Public Health berkata ada dua hal yang perlu digarisbawahi dan dimaknai.