Konflik Kian Meruncing, Indra Sjafri Sebut Shin Tae-yong Berbohong
Konflik antara PSSI dan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong kian meruncing.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Konflik antara PSSI dan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong kian meruncing.
Sebab, PSSI menilai komentar-komentar yang dilontarkan Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan melukai harga diri bangsa.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, tak terima dengan komentar Shin di media Korsel sebelum berkomunikasi terlebih dahulu dengan PSSI.
"Kita harus tegaskan bagaimana duduk perkara sebenarnya," kata Indra dikutip Tribunjogja.com dari laman resmi PSSI.
"Agar publik tahu lengkap dan tidak sepotong-potong. Ini juga soal harga diri bangsa kita diperlakukan seperti ini," jelas dia.
Indra Sjafri menilai pelatih Shin hanya bermain-main dan mencari-cari alasan.
"Saya sampaikan bahwa 100 persen saya mendukung pekerjaannya di PSSI, termasuk mengusulkan agar pemain mendapatkan tambahan nutrisi dan vitamin saat program virtual training."
"Tapi tiba-tiba dia membuat berita yang tidak perlu dan banyak bohongnya," jelas dia.
• PSSI Terus Persiapkan Sejumlah Program untuk Timnas Indonesia Bersama Shin Tae-yong
• PSSI Pasang Target Timnas U-19 Lolos Semifinal Piala Dunia U-20, Begini Reaksi Shin Tae-yong
Eks pelatih Bali United juga menyinggung soal visi misi sepak bola Shin Tae-yong, khususnya soal target.
Sebelumnya, kepada media Korea Selatan, Naver Sport, Shin menganggap target yang dibebankan kepadanya tidak realistis.
Padahal, kata Indra, pelatih asal Korea Selatan itu mengiyakan dengan target juara di Piala AFF 2020 dan semifinal Piala Dunia U20 2021.
Indra melihat perilaku Shin semenjak pulang ke negaranya menunjukkan keadaan diri sang pelatih sudah tidak percaya diri dengan janjinya saat presentasi menjadi kandidat pelatih timnas.
"Sementara kandidat lain, Luis Milla, tidak bisa menjamin hal itu (juara Piala AFF)."
"Pembohong namanya kalau ada seorang pelatih bisa menjamin juara dalam sepak bola," tegas dia.
"Dia ini sebenarnya banyak alasan saja, karena tak yakin bisa memenuhi target berat yang dibebankan federasi kita."
"PSSI ingin timnas senior Juara Piala AFF 2020, memperbaiki peringkat FIFA, serta Timnas U19 berprestasi di Piala Dunia U20 2021," tandasnya. (Tribunjogja/Hanif Suryo)