Manajemen PSS Sleman Tunggu Kejelasan Lanjutan Kompetisi dari PSSI Sebelum Kumpulkan Pemain

TRIBUNJOGJA.COM - Manajemen PSS Sleman belum berencana untuk mengumpulkan pemain dalam waktu dekat ini.

Manajemen tim berjuluk Super Elang Jawa akan mengumpulkan pemain, dan tim pelatih serta offisial klub setelah mendapat kepastian kapan liga 1 2020 bergulir kembali.

Sejak pertengahan Maret lalu Liga 1 harus dihentikan sementara karena pandemi COVID-19.

Hal itu, juga membuat penggawa Laskar Sembada juga turut diliburkan dalam agenda latihan langsung bersama tim.

Akan tetapi, para pemain PSS Sleman tetap diminta berlatih secara mandiri meskipun Liga 1 masih dihentikan sementara.

• Cerita dan Makna di Balik Nomor Punggung 3 bagi Kapten PSS Sleman Bagus Nirwanto

• Harapan PSS Sleman pada Jajaran Petinggi PT LIB yang Baru Terpilih

Manajer PSS Sleman, Danilo Fernando, menyebut jika pihaknya masih menunggu kabar pasti terkait kelanjutan liga.

"Manajemen masih menunggu surat resmi dari PSSI dan PT LIB soal kelanjutan kompetisi," katanya pada Tribunjogja.com, Kamis (18/6/2020).

Seperti diketahui, hingga saat ini, PSSI belum mengesahkan kelanjutan Liga 1 setelah vakum tiga bulan karena pandemi COVID-19.

Sempat mengapung wacana untuk menggulirkan Liga pada September atau Oktober 2020, namun rencana itu hingga sekarang belum ketuk palu

Menurut Danilo, manajemen PSS baru akan merapatkan program latihan dengan semua pihak jika kejelasan terkait kelanjutan liga telah ketuk palu.

"Kalau sudah jelas baru akan merapatkan untuk membahas program latihan tim," tambahnya.

• Tanggapa Pelatih PSS Sleman Terkait Wacana Yogyakarta Jadi Opsi Tuan Rumah Liga 1 2020

• Soal Rencana Kembali ke Sleman, Dejan Antonic Tunggu Kabar dari Manajemen PSS

Ia pun menyebut hingga saat ini, para penggawa Super Elang Jawa masih diinstruksikan latihan rutin untuk menjaga kebugaran dari rumah.

Eks pemain Persebaya Surabaya itu juga berharap kondisi pemain tetap bugar selama jeda kompetisi.

"Selama ini pemain diminta untuk menjaga kebugaran sendiri," imbuh dia. (*)