Fakta-fakta Usai Bintang Emon Unggah Video Kasus Novel Baswedan
Namun, usai mengunggah video itu, Bintang Emon mulai 'diusik' dengan tudingan sebagai pengguna narkoba.
TRIBUNJOGJA.COM -Usai mengunggah video kritikan soal penanganan kasus Novel Baswedan, Komika Bintang Emon jadi perhatian publik.
Video kritik yang disampaikan ala Bintang Emon menyorot kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan menjadi perbincangan dan viral di medsos (media sosial).
Namun, usai mengunggah video itu, Bintang Emon mulai 'diusik' dengan tudingan sebagai pengguna narkoba.
Berikut rangkungan fakta-faktanya dikutip dari Kompas.com :
1. Trending topic di Twitter Indonesia

Bintang Emon menjadi trending topic di Twitter Indonesia karena video tersebut.
Melalui video berduasi satu menit 42 detik itu, Bintang mengkritik tentang tuntutan hukuman satu tahun penjara bagi penyerang Novel Baswedan.
Dipantau Kompas.com pada Senin pagi, ada 34.000 lebih twit yang membahas tentang Bintang Emon. Seperti pada video komedi Dewan Perwakilan Omel-omel atau DPO miliknya, Bintang mengungkapkan keresahannya tentang kasus tersebut.
2. Bintang Emon kunci akun
Bintang Emon diketahui sempat mengunci akun Twitternya.
Kepada salah satu netizen, Bintang mengungkapkan alasannya melakukan hal itu. "bahayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa dibuka jika ada iklan aja dengan kata lain besok sore assalamualaikum," kata Bintang Emon.
Namun ia telah membuka kembali akun Twitternya dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan kepadanya.
• Lagi Hobi Bersepeda, Nikita Mirzani Beli Brompton Tiga Unit Sekaligus
3. Akun kakak dan manager diusik
Komika Bintang Emon mengungkap bukan hanya dia yang diusik setelah videonya tentang kasus Novel Baswedan membuat heboh media sosial. Bintang menyebut ada yang mulai mengusik akun kakak dan managernya.
"Ahahahay udah mulai ada yg bandel ke email kerjaan, akun kakak, akun manager. Tapi masih santai, kaleumm," tulis Bintang seperti dikutip Kompas.com, Senin (15/6/2020).
• Teror ke Bintang Emon Usai Unggah Video Mengkritik Kasus Novel Baswedan dan Tanggapan YLBHI