Kisah Pasien Virus Corona yang Sembuh Pertama di Berau, Jalani Sidang Tugas Akhir di Ruang Isolasi
Kisah Pasien Virus Corona yang Sembuh Pertama di Berau, Jalani Sidang Tugas Akhir di Ruang Isolasi
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Akhirnya Laporan Tugas Akhir bab 4 dan 5 dapat ia selesaikan selama menjalani isolasi di rumah sakit.
"Bab 1-3 dikerjakan waktu di Jogja. Di RS tinggal bab 4 dan 5. Ngerjainnya terhitung cepat karena lebih fokus. Sempat tidur berantakan, tidur siang, bangun sore, kerjain lagi sampai besok lagi. Sempat drop, tapi alhamdulillah pulih," ungkap dia.
Malam sebelum sidang, Selasa 12 Mei 2020, segala keperluan untuk sidang telah ia siapkan, seperti materi, power point hingga persiapan mental.
Ia mengaku sempat gelisah dan susah tidur karena memikirkan sidang Laporan Tugas Akhir.
Pada pagi harinya, Rabu 13 Mei 2020 sebelum sidang, ia menyempatkan diri untuk menelpon keluarga dan teman terdekatnya untuk meminta doa restu.
Dukungan dari keluarga maupun teman terdekatnya itulah yang menjadi pelecut semangat untuknya.
Selain keluarga dan teman yang memberikan semangat, dokter dan perawat rumah sakit pun juga memberikan semangat kepadanya.
Tak membawa seragam dan almamater kampus, Icha mengikuti sidang dengan mengenakan kemeja dan alamamter seadanya.
"Mau pake baju resmi nggak bawa seragam jadi dibawain dari rumah baju kemeja dan jas almamater SMA. Untungnya almamater SMA warnanya sama kayak almamater kampus," ujarnya.
Proses sidang online yang berlangsung sekitar 1,5 jam dari ruang isolasi tentu terasa sangat spesial baginya.
Sempat terkendala jaringan, sidang yang awalnya dilakukan melalui panggilan video WhatsApp kemudian beralih ke laptop melalui zoom.
Setelah mengikuti sidang Laporan Tugas Akhir dan dinyatakan lulus, ucapan selamat dan kiriman buket bunga berdatangan untuknya.
• Unisa Masih Terapkan Perkuliahan Online hingga Agustus
Bahkan ada beberapa temannya yang mengirimkan makanan, kue, rujak untuknya.
Sore harinya, beberapa perawat juga turut serta merayakan kelulusan sidangnya dengan foto bersama.
Setelah kurang lebih menjalani isolasi selama 45 hari, Icha dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan kemudian diperbolehkan pulang pada 17 Mei 2020.