ADVERTORIAL

BBPOM Berpartisipasi dalam Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia

Dengan adanya peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia, diharapkan masyarakat di Yogyakarta semakin peduli dan memahami pentingnya keamanan pangan.

Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
logo BPOM 

Isu lain yang berkembang terkait keamanan pangan adalah kurangnya kontrol terhadap keamanan pangan yang dijual, perilaku keamanan pangan, keterbatasan infrastruktur kesehatan lingkungan seperti air bersih, penanganan sampah, pembagian zona untuk hewan hidup, pangan segar dan siap saji.

Jika hal ini tidak dipahami dan tidak diimplementasikan, maka akan menimbulkan risiko penyebaran penyakit termasuk penyakit bawaan pangan.

Badan POM berkoordinasi dengan lintas sektor dan lintas kepemerintahan memperkuat tata kelola pengawasan pangan serta terus mengembangkan sistem pengawasan pangan yang efektif, untuk mewujudkan keamanan pangan di Indonesia.

Badan POM siap memberikan fasilitasi perkuatan kapasitas dan pendampingan bagi para pelaku usaha pangan, utamanya untuk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pangan siap saji, melalui berbagai program strategis yang terus dikembangkan.

Badan POM juga selalu bersama masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan memperkuat masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih hanya pangan yang aman untuk dikonsumsi.

Beberapa program BPOM terkait keamanan pangan adalah Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pasar Aman dari Bahan Berbahaya serta Pemberian Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah (PBKPKS).

Beberapa kegiatan BPOM dalam peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia (World Food Safety Day) adalah : berpartisipasi mengkampanyekan WFSD pada tanggal 7 Juni 2020 sampai dengan akhir bulan Juni 2020 melalui media sosial (infografis, webinar, live streaming, talkshow) dengan mempertimbangkan kebijakan social distancing pada masing-masing daerah.

Khususnya BBPOM di Yogyakarta melakukan kegiatan terkait peringatan tersebut sesuai acuan yang telah dicanangkan oleh BPOM.

Dengan adanya peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia, diharapkan masyarakat di Yogyakarta semakin peduli dan memahami pentingnya keamanan pangan.

Setiap orang berhak atas makanan yang aman, bergizi, dan cukup.

Saat ini, hampir satu dari sepuluh orang di dunia jatuh sakit setelah makan makanan yang terkontaminasi.

Ketika makanan tidak aman, anak-anak tidak bisa belajar, orang dewasa tidak bisa bekerja, bahkan perkembangan manusia tidak bisa terjadi. Makanan yang aman sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan mengakhiri kelaparan, sehingga masyarakat Indonesia, khususnya Yogyakarta dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraannya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved