Wabah Virus Corona
Tren Penularan Virus Corona di Bekasi Justru dari Rumah ke Rumah, Begini Kronologinya
Ada 7 dari 11 orang keluarganya yang dites swab dan dinyatakan positif COVID-19. Satu keluarga sempat berinteraksi pada saat momen Lebaran
TRIBUNJOGJA.COM, BEKASI - Kasus penularan Virus Corona SARS-CoV-2 yang mengakibatkan COVID-19 di Indonesia hingga kini masih terjadi.
Bahkan dari data update virus cotona yang disampaikan pemerintah, Jumat (12/6/2020) ada penambahan 1.111 kasus COVID-19 baru.
Penularan Virus Corona banyak terjadi di lokasi kerumunan. Namun tak menutup kemungkinan, rumah juga jadi sumber penularan virus Corona.

Sebagaimana Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkap, saat ini tren kasus COVID-19 di Kota Bekasi muncul dari rumah ke rumah.
Kasus ini terjadi di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria yang baru-baru ini. COVID-19 menginfeksi tujuh orang yang berstatus satu keluarga.
Rahmat kemudian menjabarkan kronologi penularan COVID-19 dari rumah ke rumah tersebut. Menurut dia, virus yang bernama resmi SARS-CoV-2 menginfeksi J, pedagang martabak.
Lalu J menularkan COVID-19ke keluarganya yang rumahnya saling berdekatan.
Sementara Camat Medan Satria, Lia Erlina mengatakan bahwa J terpapar COVID-19 setelah istrinya dinyatakan positif COVID-19 pada 30 Maret 2020.
Istri J kebetulan mempunyai penyakit bawaan kala itu. Sementara, J terpapar pada awal Juni. “Jadi istrinya dulu yang kena. Jadi awalnya ada yang laporan ke tim Puskesmas Pejuang bahwa ada laporan 1 warga di Pejuang terindikasi positif (istri J),” ucap Lia saat dihubungi, Jumat. Istri J yang dinyatakan positif COVID-19 pun dibawa ke rumah sakit.
Setelah itu petugas kesehatan melakukan tes swab terhadap orang-orang yang berinteraksi dengan istri J. Namun, J baru dinyatakan positifCOVID-19 pada awal Juni.
Dia kebetulan beraktivitas sebagai pedagang martabak dan biasa berpergian ke pasar untuk membeli bahan baku dagangannya.

“Saat dinyatakn positif dia tidak ke mana-mana dan kebetulan usaha jualannya masih libur sehingga dia langsung diisolasi,” ucap Lia.
• UPDATE 12 Juni Sore: Sebaran 1.111 Virus Corona Baru di Indonesia, Jatim Tertinggi, DIY Tambah 10
Tidak hanya J, keluarganya yang tinggal berdekatan juga dinyatakan positif saat dilakukan tracing.
Ada 7 dari 11 orang keluarganya yang dites swab dan dinyatakan positif COVID-19. Satu keluarga sempat berinteraksi pada saat momen Lebaran dan halalbihalal.
“Setelah itu didapatkanlah ada 7 orang terdekatnya yang kebetulan memang bertetangga. Positif itu kakaknya J satu keluarga, ada suami, istri dan 2 anak positif. Kemudian, orangtua dari suaminya ini juga positif langsung ditangani dan isolasi d RSUD,” kata Lia.
“Kemudian untuk yang lainnya karena memang orang tanpa gejala dan karena orangtuanya sudah sepuh sehingga untuk meminimalisasi segala resiko langsung dirawat di RSUD dan yang lainnya kita lakukan isolasi mandiri,” tambahnya.
Ia mengatakan, karena J kerap ke pasar, tim kesehatan juga melakukan tracing ke pedagang pasar yang berinteraksi langsung dengan J.

Namun, para pedagang yang sempat berinteraksi dengan J dinyatakan negatif.
• BREAKINGNEWS : UPDATE CORONA DI DIY, 10 Kasus Baru di DIY, 8 di antaranya Polisi
Oleh karena itu, pihak Pemkot lantas menyimpulkan bahwa penularan kasus COVID-19 kali ini terjadi dari rumah ke rumah .
“Tapi ketika positif kan dia ada klaster besar ya dan ternyata tidak, dan akhirnya kami buat kesimpulan memang di klaster keluarga saja dan alhamdulilah ketika kita lakukan PCR kemarin, semuanya juga sudah pulang dilakukan tes terakhir semuanya negatif,” kata Lia.
“Jadi yang 7 ini udah semuanya negatif setelah diperiksa swab sebanyak 3 kali bahkan laporan dari Labkesda dan disampaikan langsung kepada Camat kepada Lurah dan kepada kepala Puskesmasnya bahwa hasilnya negatif,” tuntasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Proses Penularan Covid-19 dari Rumah ke Rumah di Bekasi"