Rampas Kalung Emas Milik Mahasiswi, Jambret di Jambi Ditabrak Warga Hingga Jatuh ke Selokan

Rampas Kalung Emas Milik Mahasiswi, Jambret di Jambi Ditabrak Warga Hingga Jatuh ke Selokan

Editor: Hari Susmayanti
http://bangka.tribunnews.com
Ilustrasi penjambret saat berkendara. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAMBI - Satu dari tiga pelaku penjambretan di Kota Jambi berhasil ditangkap setelah ditabrak motor oleh warga.

Pelaku berinisial RF (25) tersebut pun langsung terjungkal dan masuk ke dalam selokan setelah ditabrak menggunakan motor oleh warga.

Alhasil, pelaku tak bisa kabur dan langsung diamankan oleh warga.

Sementara dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan saat ini dalam pengejaran petugas.

“Setelah dijambret, saya teriak bang.

Jadi di depan saya itu ada mobil yang mendengar teriakan saya dan langsung menghadang menutup jalan pelaku.

Tak lama kemudian ada warga lagi yang melintas dari lawan arah langsung menabrak pelaku.

Setelah itu pelaku yang bawa motor masuk got dan ditangkap warga," kata Yuni, salah satu korban.

Kapolsek Telanaipura, AKP Yumika Putra, mengatakan, lokasi kejadian berada di Jalan Mayjend Suprapto, Telanaipura, pada 5 Mei 2020.

Pelaku mengaku telah beraksi di 4 lokasi bersama komplotannya.

Polisi saat ini masih memburu dua rekan RF tersebut.

"Dia ini sudah lebih 4 TKP beraksi, dan aksi yang terakhir ini, mereka berjumlah tiga orang, tapi 2 lainnya berhasil melarikan diri," kata Yumika, Selasa (9/6) pagi, dilansir dari Tribunnews.

Kronologi

Menurut Yuni, saat itu dirinya bersama sang adik yang juga merupakan mahasiswi, pergi ke kampusnya di UPT Universitas Jambi.

Sepulang dari kampus, dirinya diikuti pelaku yang mengendarai Suzuki Satria FU warna hitam.

Pelaku langsung memepet dan merampas kalung emas dan dua buah liontin emas milik korban.

"Yang bawa motor rampas kalung saya, dan yang dibonceng itu rampas kalung milik adik saya bang, leher saya sampe luka," terangnya.

Menurut Yuni, setelah itu, sebuah mobil segera menutup jalan agar pelaku tidak kabur.

Lalu ada warga yang menabrak motor pelaku hingga terjungkal. Menurut Yuni, dua pelaku kabur.

Atas perbuatannya tersangka harus berurusan dengan hukum dan dijerat dengan pasal 365 KHUP tentang pencurian dengan kekerasan.

Kronologi Mobil Pos Bawa Uang BST Rp 840 Juta Terbakar di Kupang, Sempat Didorong ke Pinggir Jalan

Dipicu Sakit Hati, Mahasiswa Jadi Korban Penusukan Sajam di Yogya

Driver Ojol di Surabaya Tewas Dijambret

Seorang driver ojek wanita di Kota Surabaya tewas setelah menjadi korban penjambretan di kawasan Darmo Harapan, Surabaya pada Minggu (7/6/2020) malam.

Korban bernama Daru Ardya Wiyati ini sebenarnya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis akibat luka-luka yang dideritanya.

Namun karena luka yang dialami cukup parah, Daru akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.

Kematian Daru, ojek online inipun mendapatkan perhatian serius dari komunitas taksi online di Surabaya.

Driver Online (R4) yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Daring (HIPDA) Indonesia mendesak pihak kepolisian agar segera menemukan pelaku penjambretan Daru Ardya Wiyati.

Mereka juga mendesak agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang dilakukannya sehingga menyebabkan kematian Daru.

"Tak dapat dipungkiri lagi bahwa saat tekanan ekonomi begitu kuat di tengah masyarakat maka akan menjadi salah satu faktor meningkatnya tingkat kejahatan," kata Sekjen DPP HIPDA, David Walalangi, Senin (8/6/2020).

Untuk itu, David meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku penjambretan tersebut agar tidak banyak pelaku lain yang dapat meniru tindakan tidak terpuji tersebut.

Ia juga mengimbau kepada semua Driver Online se Surabaya bahkan Jawa Timur pada umumnya agar lebih waspada.

"Untuk ojol (R2) sebaiknya berhati-hati jika waktu larut malam, apalagi jalanan terlihat sepi dan untuk taxi Online (R4) agar waspada jika larut malam menerima penumpang lebih dari 2 orang apalagi dalam keadaan mabuk," lanjut David.

David juga meminta agar komunikasi antar rekan driver ditingkatkan untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Makanya driver Online rata-rata memiliki paguyuban dan organisasi ya, salah satu fungsinya adalah ini," ucap David.

"Nasib dan takdir orang memang tidak ada yang tahu.

Kita hanya bisa berdoa dan berusaha. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jambret 2 Mahasiswi, Pelaku Ditabrak Motor Warga hingga Masuk Selokan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved