Target dan Ambisi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia
Shin Tae-yong saat ini sedang mencurahkan perhatiannya untuk mempersiapkan timnas U-19 Indonesia di Pialas Dunia U-20 2021
TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku ingin menjadi pelatih timnas asal Korea Selatan yang sukses seperti Park Hang-seo di timnas Vietnam.
PSSI memutuskan untuk merekrut pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, sebagai pelatih timnas Indonesia pada Desember 2019.
Catatan prestasi yang dimiliki pelatih 51 tahun tersebut menjadi pertimbangan tersendiri bagi PSSI dalam memberikan kontrak bersama tim Garuda.
Sebagai seorang pelatih, Shin Tae-yong memang punya sejumlah prestasi seperti memenangkan Liga Champions Asia bersama Seongnam Ilhwa Chunma pada 2010 dan menjuarai Piala FA Korea Selatan dengan tim yang sama pada 2011.
• Gaji Dipotong 50 Persen, Shin Tae-yong Maklum
• Shin Tae-yong Pimpin Langsung Latihan Timnas U-19 yang Digelar Secara Virtual
Di level timnas, Shin Tae-yong menjadi pelatih yang mengejutkan dunia karena sukses membawa timnas Korea Selatan menembus putaran final Piala Dunia 2018.
Bahkan mereka bisa mengalahkan Jerman di fase grup dengan skor 2-0.
Kepada media Korea Selatan, KBS News, Shin Tae-yong mengaku ingin mengikuti jejak kesuksesan pelatih asal Korea Selatan lainnya, Park Hang-seo, yang membesut timnas Vietnam.
Seperti diketahui, timnas Vietnam memiliki wajah baru semenjak ditangani oleh Park Hang-seo pada 2017.
Skuad The Golden Star berhasil menembus 100 besar dalam ranking FIFA dengan menempati peringkat ke-94.
Timnas Vietnam juga masih berpotensi menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Di level kelompok usia, Park Hang-seo sukses mempersembahkan emas pertama SEA Games untuk Vietnam dari cabang sepak bola setelah mengalahkan timnas U-22 Indonesia pada final SEA Games 2019.
"Tujuan akhir Shin Tae-yong adalah meraih hasil luar biasa yang bisa ditunjukkan oleh pelatih Korea Selatan, seperti Park Hang-seo yang menciptakan kegilaan di Vietnam," tulis KBS News dalam pemberitaannya.

Shin Tae-yong sendiri saat ini sedang mencurahkan perhatiannya untuk mempersiapkan timnas U-19 Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.
Sebagaimana diketahui, timnas U-19 Indonesia mendapat tiket gratis untuk tampil di putaran final Piala Dunia U-20 2021 karena Indonesia menjadi tuan rumah.
"Paling penting adalah Piala Dunia U-20. Itu akan berlangsung di Indonesia tahun depan, jadi semua publik tertuju pada ajang ini," ucap Shin Tae-yong.
• Pemain Timnas U-19 Nikmati Variasi Latihan Virtual yang di Berikan Shin Tae Yong
• Shin Tae-yong Pimpin Langsung Latihan Timnas U-19 yang Digelar Secara Virtual
"Indonesia tak akan melewati kualifikasi karena otomatis lolos setelah jadi tuan rumah, tapi tetap perlu persiapan matang," ujarnya.
Sebanyak 44 pemain Garuda Nusantara pun telah dipanggil untuk melakukan pemusatan yang sudah dimulai sejak 14 Mei lalu.
Pemusatan latihan itu digelar secara virtual akibat pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia dan seluruh dunia.
Panggil 44 Pemain
Pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia secara virtual sudah berlangsung sejak 14 Mei 2020 lalu.
Pemusatan latihan kali ini merupakan salah satu rangkaian persiapan timnas U-19 Indonesia untuk mengikuti Piala Asia U-19 2020.
Agenda Piala Asia U-19 menurut rencana akan dilangsung di Uzbekistan pada 14-30 Oktober mendatang.
Selain itu, Garuda Muda juga disiapkan untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2021 dengan Indonesia sebagai tuan rumah.

Shin Tae-yong tidak memanggil tiga pemain muda Indonesia yang tengah berada di Inggris, yang sebelumnya tengah mengikuti program Garuda Select.
Mereka adalah Bagus Kahfi, Brylian Aldama, dan David Maulana.
Bagus Kahfi masih fokus pemulihan cedera patah tulang engkel dan baru sembuh diprediksi hingga November mendatang.
Sementara itu, Brylian Aldama dan David Maulana tidak dipanggil kemungkinan karena faktor perbedaan jam antara Indonesia dengan Inggris.
Berikut daftar 44 pemain Timnas U-19 Indonesia yang mengikuti virtual training :
1. Amanar Abdillah, Bhayangkara FC
2. Sutan Diego, Persija Jakarta
3. Rizky Ridho, Persebaya Surabaya
4. Erlangga Setyo, Persib Bandung
5. Amiruddin Bagas Kaffa, Barito Putera
6. Beckham Putra, Persib Bandung
7. Witan Sulaeman, FC Radnik Surdulica
8. Fadilah Nur Rahman, Diklat Ragunan
9. Muhammad Rifaldo, Mitra Kukar
10. Mohammad Kanu, Babel United
11. Figo Sapta, Persija Jakarta
12. Ahmad Rusadi
13. Kartika Vedhayanto, PSIS Semarang
14. Muhammad Adi Satryo, PSMS Medan
15. Mochammad Supriadi, Persebaya Surabaya
16. Muhammad Fajar Fathur Rahman, ASAD 313
17. Alif Jaelani, Barito Putera
18. Irfan Jauhari, Bali United
19. Irfan, AS Abadi Tiga Naga
20. Harberd Akhova Sokoy, PPLP Papua
21. Pratama Arhan Alif, PSIS Semarang
22. Braif Fatari, Persija Jakarta
23. Risky Muhammad, Persija Jakarta
24. Bayu M Fiqri, PON Jatim
25. Khairul Imam Zakiri, Cueta 19
26. Mochamad Yudha, Barito Putera
27. Saddam Emiruddin, PSS Sleman
28. Arya Putra, Borneo FC
29. I Kadek Dimas, Bali United
30. Muhammad Fadhil, Semen Padang
31. Sandi Arta, Persija Jakarta
32. Alfeandra Dewangga, PSIS Semarang
33. Miftahul Husyen, Bhayangkara FC
34. Komang Tri Arta, Bali United
35. Hamsa Lestaluhu, Bhayangkara FC
36. Komang Teguh, Diklat Ragunan
37. Liba Valentino, Bhayangkara FC
38. Theofillo Numberi, Persipura Jayapura
39. Serdi Ephy, Bhayangkara FC
40. Deka Muhammad Toha, ASAD 313
41. Andra Oktaviansyah
42. Muhammad Darmawan, PPLP DKI
43. Mahmud Cahyono, PPLP DKI
44. Ernando Ari, Persebaya Surabaya.
(bolasport/kompas.com)