Soccer Style
Cerita Eks PSIM, Ayub Antoh, Soal Sepak Bola dan Nyanyi, Hingga Kisah 15 Tahun Tidak Mudik
Bahkan, ketika beranjak duduk dibangku sekolah menengah atas (SMA) kecintaan Ayub kepada lagu-lagu Didi Kempot semakin membesar.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Ari Nugroho
Ayub Pertama kali pulang kampung ke Sorong pada Desember 2019.
Itu merupakan mudik pertama kali bagi Ayub Antoh sejak tahun 2004.
• Duka Mendalam Ayub Antoh, Eks PSIM Yogyakarta yang Viral Nyanyikan Lagu Didi Kempot
"Sebelumnya saya juga sudah berniat jika telah selesai kuliah, saya akan pulang kampung agar ketemu saudara disana," tambahnya.
Pada tahun 2019, Ayub memilih untuk menepi dari dunia sepak bola karena ingin fokus menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Titel sarjana pendidikan (S.Pd) dari jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga berhasil disandang Ayub pada tahun 2019 itu.
Di tahun 2020, Ayub memutuskan untuk hijrah ke Martapura FC.
Pada kompetisi Liga 2 2020, Martapura FC sudah memainkan laga perdana melawan Mitra Kukar di Tenggarong, Minggu (15/3/2020).
Namun, sayangnya, Martapura FC menelan kekalahan 0-2 pada laga itu.
Awal Mula Kenal Didi Kempot
Bagi suporter PSIM Yogyakarta, nama Ayub Antoh Worait tentu tidak asing lagi. Sebab selama tiga musim pemain asal Sorong, Papua Barat itu membela panji Laskar Mataram.
Beberapa waktu lalu, pria berusia 25 tahun itu sempat viral di jagat dunia maya ketika melantunkan lagu Cidro karya maestro campur sari Didi Kempot.
Aksinya menyanyikan lagu itu pun, mendapat perhatian dari Didi Kempot, bahkan ia sempat diajak manggung dibeberapa tempat bersama idolanya itu.
Kepada Tribun Jogja, Ayub Antoh menceritakan awal mula perkenalannya dengan lagu-lagu Didi Kempot.
• Ayub Antoh The Sad Boys, Putra Papua Eks PSIM Yogya Fasih Nyanyikan Lagu Berbahasa Jawa
Menurutnya, awal mula dia suka lagu-lagu tersebut lantaran sewaktu kecil, kedua orang tua angkatnya sering memutar lagu-lagu Didi Kempot di rumah.
"Awal suka itu karena saya tinggal di jogja dengan orang tua saya, kebetulan orang tua angkat saya orang jawa. mereka sering memutar lagu jawa dan saya selalu mendengarkan dan waktu itu yang sering diputar lagu pakde (Didi Kempot) judulnya sewo kutho," ujarnya