Daftar 10 Virus Berbahaya dan Mematikan di Seluruh Dunia Selain Covid-19, Ada Ebola hingga HIV

Tercatat ada 10 kasus wabah virus yang tak kalah berbahayanya, yang pernah menjangkiti seluruh negara di dunia.

Editor: Muhammad Fatoni
Lutfi Fauziah
Virus Ebola 

TRIBUNJOGJA.COM - Saat ini, hampir seluruh negara di dunia tengah berjuang melawan pandemi virus corona yang telah menjangkiti lebih dari lima juta orang.

Termasuk di Indonesia, dimana berdasarkan data terakhir jumlah kasus positif covid-19 mencapai angka 26 ribu lebih.

Namun ternyata, virus corona bukanlah satu-satunya wabah virus berbahaya yang pernah menjangkiti dunia.

UPDATE Sebaran Virus Corona di Indonesia hingga Selasa 2 Juni Pagi Ini, Rincian Kasus di 34 Provinsi

Angka Kesembuhan Covid-19 di DIY Capai 70 Persen, Tambahan Kasus Positif Didominasi dari Luar Daerah

Setidaknya, tercatat ada 10 kasus wabah virus yang tak kalah berbahayanya, yang pernah menjangkiti seluruh negara di dunia.

Bahkan, beberapa di antaranya hingga saat ini masih ada ataupun berpotensi muncul kembali.

Di antara 10 wabah virus tersebut, beberapa di antaranya juga tergolong sebagai virus yang mematikan.

Berikut daftar 10 virus berbahaya selain Covid-19 dikutip dari boldsky.com:

1. Ebola

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat merawat pasien virus ebola.
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat merawat pasien virus ebola. (www.vox.com)

Virus Ebola dianggap sebagai penyakit mematikan dan telah menginfeksi orang dari waktu ke waktu.

Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di Afrika Tengah dan telah menjangkit beberapa negara Afrika.

Penelitian menunjukkan bahwa virus Ebola berasal dari dari kelelawar dan primata.

Ebola telah menginfeksi manusia selama 40 tahun hingga saat ini.

Gejala yang dialami saat terinfeksi virus Ebola di antaranya demam, diare, sakit perut, kelemahan dan perdarahan.

Tingkat kematian rata-rata : 50 persen

2. Hantavirus

Hantavirus, Virus yang Dibawa oleh Tikus
Hantavirus, Virus yang Dibawa oleh Tikus (EnviroCon Termite & Pest)

Hantavirus adalah keluarga virus yang menyebar terutama oleh tikus seperti tikus kapas dan tikus rusa.

Infeksi ini menyebar melalui virus aerosolis yang sebagian besar ditumpahkan dalam feses, urin, atau air liur inang yang terinfeksi.

Hantavirus pertama kali ditemukan pada tahun 1993 di Amerika Serikat bagian barat daya.

Gejala hantavirus di antaranya demam tinggi, nyeri tubuh, menggigil, sesak napas, cairan di paru-paru dan demam berdarah dengan sindrom ginjal.

Tingkat kematian rata-rata : 1-15 persen

3. SARS-CoV

Wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah atau SARS terjadi pada November 2002 di Cina Selatan.

Namun, diidentifikasi pertama kali pada tahun 2003.

Penyakit ini adalah penyakit zoonosis yang telah menyebar melalui kelelawar dan musang.

Covid-19 terbaru diyakini mirip dengan SARS-CoV.

Terutama menyebar dengan penularan dari manusia ke manusia melalui sekresi pernapasan dan feses.

Gejala SARS-CoV di antaranya sesak napas, diare dan penyakit pernapasan berat.

Tingkat kematian rata-rata : 0-50 persen tergantung pada kelompok umur

4. Rabies

Rabies (ILUSTRASI)
Rabies (ILUSTRASI) (medicalnewstoday.com)

Rabies adalah penyakit fatal dan terabaikan yang menyebar terutama melalui gigitan atau cakaran hewan liar seperti rubah, rakun, kelelawar, anjing, dan sigung.

Ketika hewan-hewan liar ini menggigit, virus rabies menginfeksi sistem saraf pusat dan tanpa perawatan yang tepat, virus menyebar ke otak dan menyebabkan kematian.

Rabies pertama ditemukan pada tahun 2300 sebelum masehi dalam Mosaic Esmuna Code of Babylon.

Selama 100 tahun terakhir rabies menyebar di sekitar hutan.

Tingkat kematian rata-rata : Sekitar 99 persen tetapi dapat dicegah dengan vaksin

5. Campak

Campak adalah penyakit menular terutama menyebabkan infeksi pada kulit, sistem pernapasan dan sistem kekebalan tubuh.

Campak disebabkan oleh virus campak yang berhubungan erat dengan patogen ternak.

Virus ini biasanya menginfeksi anak-anak dan menyebar melalui respirasi atau aerosol.

Campak pertama kali dilaporkan pada tahun 1765 di AS.

Menurut WHO, vaksin campak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963 dan sampai saat itu, angka kematiannya adalah 2,6 juta per tahun.

Tingkat kematian rata-rata: 10-30 persen.

6. Flu Burung

ilustrasi
ilustrasi (LAtimes.com)

Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza dan ditularkan ke manusia oleh burung yang sakit, seperti bebek atau ayam liar.

Tingkat kematian rata-rata: 60 persen

7. Cacar

odh.ohio.gov, Cara menghilangkan bekas cacar air dengan 4 bahan alami
ilustrasi (odh.ohio.gov)

Cacar adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus variol.

Cacar diyakini berasal dari cacar hewan pengerat Afrika.

Tingkat kematian rata-rata : 30 persen

8. Demam Berdarah

ilustrasi
ilustrasi (net)

Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan oleh virus dengue.

Dengue ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes betina.

Tingkat kematian rata-rata: 20 persen bila tidak diobati

9. HIV

ilustrasi
ilustrasi ()

Human Immunodeficiency virus secara luas diyakini telah melintasi spesies dari simpanse ke manusia.

Namun, tidak ada obat untuk HIV.

Tingkat kematian rata-rata: 10-11 persen

10. Polio

Ilustrasi vaksin polio
Ilustrasi vaksin polio (dok.istimewa)

Polio adalah penyakit menular yang menyebabkan kelumpuhan pada manusia.

Para peneliti percaya bahwa polio berasal dari monyet.

Tingkat kematian rata-rata : 5-10 persen

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selain Covid-19, Ini Daftar 10 Virus Berbahaya Lainnya dalam Sejarah, Ebola hingga Polio

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved