Update Virus Corona

Berita Terbaru Corona Indonesia, Total Positif COVID 27.549 Orang dan Angka Sebaran di DKI Jakarta

Update berita terbaru Virus Corona di Indonesia per Selasa 2 Juni 2020 sore. Total tercatat pasien positif mencapai 27.549 orang

Editor: Yoseph Hary W
covid19.go.id
Peta sebaran virus corona di Indonesia 2020 

TRIBUNJOGJA.COM - Berita terbaru angka Virus Corona di Indonesia per Selasa 2 Juni 2020 tercatat kasus positif COVID-19 sebanyak 27.549 orang. 

Penambahan kasus positif per Selasa sore diketahui sebanyak 609 pasien. 

Adapun catatan kasus di DKI Jakarta masih tertinggi di antara data wilayah sebaran Virus Corona di Indonesia lainnya. 

Lebih dari 7.383 pasien dinyatakan positif Virus Corona di wilayah DKI Jakarta

Jumlah kasus di DKI Jakarta merupakan tertinggi dbanding wilayah lainnya. 

Adapun total kasus Virus Corona di Indonesia per Selasa sore, berdasarkan data terkini yang disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, ada sebanyak 27.549 orang positif.

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia. (Shutterstock via kompas.com)

Penambahan hari ini Selasa sore terkonfirmasi positif Virus Corona bertambah sebanyak 609 pasien. 

Dengan demikian, hingga Selasa (2/6/2020) sore ini, jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona telah mencapai angka 27.549 orang. 

Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan Virus Corona di masyarakat yang menyebabkan kasus COVID-19 bertambah.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta pada Selasa sore. 

Pasien sembuh

Data dalam periode yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan 298 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh.

Hingga kini total sudah ada 7.935 pasien yang dinyatakan sembuh virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (DOK.BNPB)
Namun, Yuri juga mengungkapkan kabar duka dengan masih adanya pasien yang meninggal setelah dinyatakan positif virus corona.

Ada penambahan 22 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal hingga sore ini.

Dengan demikian, hingga saat ini total sudah ada 1.663 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia.  

Protokol pencegahan COVID-19 

Berikut beberapa langkah dan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19, seperti dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO) :

Cuci tangan sesering mungkin

Mencuci tangan sebagai salah satu langkah menghadapi virus corona (Dok. Halodoc via kompas.com)
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan alat pencuci tangan berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.

Hal ini begitu penting dilakukan sebab mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pencuci tangan berbasis alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda.

Social distancing

Social distancing atau mempertahankan jarak sosial dapat mengurangi kemungkinan penyebaran virus dari satu orang ke orang lain (human to human).

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) dari siapa saja orang-orang sekitar Anda yang batuk atau bersin.

Mengapa? Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.

Jika Anda terlalu dekat, Anda bisa menghirup tetesan air, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.

Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengambil virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan berpotensi membuat Anda sakit.

Etika bersin dan batuk

Pastikan Anda dan orang-orang di sekitar Anda memperhatikan etika saat batuk atau bersin.

Saat Anda batuk atau bersin, tutupilah mulut dan hidung dengan siku yang tertekuk.

Jika Anda menutupi batuk atai bersin dengan tisu, segera buanglah tisu bekas itu.

hal itu penting untuk diperhatikan sebab sekali lagi, Tetesan menyebarkan virus.

Dengan menerapkan etika bersin dan batuk ini, Anda melindungi orang-orang di sekitar Anda dari virus seperti flu hingga COVID-19.

Update corona di Jakarta

Sementara itu, kasus positif COVID-19 di Jakarta masih terus bertambah sejak kali pertama diumumkan 2 Maret 2020 hingga kini.

Pada Senin (1/6/2020) kemarin, kasus positif COVID-19 di Jakarta telah mencapai 7.383 pasien, dikutip Tribun Jogja dari kompas.com

Dari total pasien yang terinfeksi Virus Corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu, 2.246 pasien dinyatakan telah sembuh, sementara 521 pasien meninggal dunia.

Kasus tertinggi pada April

Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, kasus positif pertama Covid-19 di Ibu Kota dilaporkan pada 3 Maret 2020. Kala itu, ada tiga pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Sejak saat itu, pasien positif Covid-19 di Jakarta terus bertambah.

Dalam periode tiga bulan atau hingga 31 Mei 2020, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta sebanyak 7.272 pasien.

Sepanjang Mei 2020, sejak 1 sampai 31 Mei, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 3.134 orang.

Angka kasus Covid-19 pada Mei sedikit menurun dibandingkan April 2020.

Dalam kurun waktu 1 sampai 30 April 2020, dilaporkan ada 3.397 orang yang terinfeksi virus corona.

Kasus positif Covid-19 sepanjang April 2020 ini tertinggi dibandingkan Mei dan Maret 2020.

Bahkan, tambahan kasus tertinggi juga terjadi pada April 2020, tepatnya pada 16 April. Ada 223 pasien positif Covid-19 yang dilaporkan kala itu.

Sementara pada periode Maret 2020, total kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 741 pasien.

Seiringnya bertambahnya kasus positif Covid-19 di Jakarta, grafik pasien yang dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut juga terus menanjak.

Di Jakarta, pasien yang pertama kali sembuh dari Covid-19 tercatat pada 18 Maret 2020. Ada 13 pasien yang dinyatakan sembuh pada waktu itu.

Dalam kurun waktu 18 Maret hingga 31 Mei 2020, jumlah kumulatif pasien sembuh sebanyak 2.102 orang.

Pasien sembuh dari Covid-19 melonjak pada Mei 2020. Terhitung sejak 1 sampai 31 Mei, sebanyak 1.690 pasien dinyatakan telah sembuh.

Lonjakan tertinggi terjadi pada 12 Mei 2020, ada 426 pasien yang sembuh dari Covid-19.

Sementara sepanjang April 2020, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Jakarta berjumlah 363 orang.

Pada 29 April 2020, jumlah kumulatif pasien yang dinyatakan sembuh untuk pertama kalinya melampaui jumlah kumulatif pasien meninggal.

Hingga 29 April, ada 412 pasien yang dinyatakan sembuh, sementara pasien meninggal berjumlah 381 orang.

Angka pasien sembuh pada April 2020 juga lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

Sejak 18 sampai 31 Maret 2020, ada 49 pasien yang sembuh dari Covid-19.

Hingga saat ini, grafik jumlah pasien sembuh di Jakarta masih naik turun.

Grafik angka kematian stagnan

Berbeda dengan grafik jumlah pasien sembuh, grafik angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta cenderung stagnan.

Pasien positif Covid-19 di Jakarta yang pertama meninggal dilaporkan pada 3 Maret 2020, yakni satu pasien meninggal.

Sejak waktu kematian pasien pertama hingga 31 Mei 2020, ada 520 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Khusus periode Mei 2020, ada 139 pasien yang meninggal dunia. Pasien yang meninggal tiap harinya, sepanjang Mei 2020, berkisar antara 1-12 orang.

Sementara sepanjang April 2020, total pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta sebanyak 297 orang, tertinggi dibandingkan Mei dan Maret 2020.

Jumlah pasien meninggal tertinggi pun terjadi pada April 2020, tepatnya 19 April, sebanyak 35 pasien meninggal.

Sementara dalam kurun waktu 3 sampai 31 Maret, ada 84 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta.

Data pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19

Meski pasien positif Covid-19 di Jakarta yang meninggal sampai 31 Mei 2020 berjumlah 520 orang, nyatanya, jenazah yang dimakamkan dengan prosedur pemakaman pasien Covid-19 hampir lima kali lipat lebih banyak.

Sejak awal Maret hingga 31 Mei 2020, tercatat ada 2.487 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur pasien Covid-19.

Sepanjang Mei 2020, terhitung 1 sampai 31 Mei, ada 890 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur pemakaman pasien Covid-19.

Sementara pada April 2020, sebanyak 1.241 jenazah dimakamkan dengan prosedur tersebut. Angka itu tertinggi dibandingkan data pada Mei dan Maret 2020.

Pada periode Maret 2020, ada 356 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur pemakaman pasien Covid-19.

Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto pernah mengatakan, jenazah yang dimakamkan dengan prosedur itu belum tentu merupakan pasien positif Covid-19.

Sebagian besar masih berstatus suspect (dicurigai) Covid-19, seperti orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), karena belum dites atau hasil tes belum rilis saat meninggal.

"Ada orang-orang berstatus ODP, PDP, yang meninggal, sesuai protokol kesehatan, (jenazah) mereka harus diperlakukan sebagaimana (jenazah) orang-orang yang menderita Covid-19," kata Catur, Senin (6/4/2020).

PSBB Jakarta: diperpanjang hingga berakhir 4 Juni

Tingginya kasus Covid-19 di Jakarta pada April 2020 membuat Pemprov DKI Jakarta menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10 April 2020.

PSBB yang semula diterapkan hingga 23 April itu bahkan diperpanjang karena kasus Covid-19 di Ibu Kota masih terus bertambah.

"Data yang kami miliki menunjukkan bahwa pergerakan kasus positif Covid-19 masih terus bertambah dan kecepatannya relatif tetap," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan keputusan perpanjangan masa PSBB, Rabu (22/4/2020).

PSBB tahap kedua berlaku pada 24 April sampai 21 Mei 2020.

Setelah itu, Anies kembali memperpanjang PSBB selama dua pekan, meskipun pergerakan virus corona di Jakarta mulai terkendali, berdasarkan data tingkat penularan Covid-19.

Anies berharap PSBB tahap ketiga menjadi PSBB penghabisan di Ibu Kota. Dia meminta warga makin disiplin untuk tetap berada di rumah selama masa PSBB.

PSBB tahap ketiga ini akan berakhir pada 4 Juni 2020.

"Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari mulai 22 Mei sampai 4 Juni. Ini akan bisa jadi PSBB penghabisan jika kita disiplin," kata Anies mengumumkan PSBB tahap ketiga, Selasa (19/5/2020).

(kompas.com/ tribunjogja.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved