Michael Schumacher: Kabar Terkini Legenda Balap Formula 1 & Kiprah Anaknya sebagai Calon Penerusnya
Legenda Formula 1 (F1), mantan rekan setim Michael Schumacher, Felipe Massa, mengungkapkan informasi terbaru mengenai kesehatan pria berusia 51 tahun
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Legenda Formula 1 (F1), mantan rekan setim Michael Schumacher, Felipe Massa, mengungkapkan informasi terbaru mengenai kesehatan pria berusia 51 tahun itu.
Schumacher mengalami cedera otak parah yang dialaminya dalam kecelakaan ski di Pegunungan Alpen Prancis pada Desember 2013 silam.
Sebelumnya, kondisi juara dunia Formula 1 tujuh kali itu telah dirahasiakan oleh keluarganya, pascainsiden yang mengerikan itu.
Dikabarkan, Schummy -panggilan Schumacher- konon telah sadar dan dapat mengunjungi rumah sakit di Paris baru-baru ini seperti tahun lalu.
Pasangan ini bersama-sama di Ferrari pada 2003 dan 2006, dan menjadi yang pertama melihat pebalap Jerman itu memenangkan gelar juara dunia keduanya.
Namun manajer Schumacher sebelumnya ingin informasi mendetail tentang Schummy dijauhkan dari publik.
Ia menyatakan bahwa kesehatan Schumacher seharusnya tidak menjadi bahan pembicaraan masyarakat.
Massa mengatakan kepada Fox Sports Brazil: “Saya tahu bagaimana dia (Schumacher), saya punya informasi.
“Hubungan saya dengannya selalu sangat dekat. Saya kurang dekat dengan istrinya Corinna karena dia tidak sering pergi ke sirkuit balapan.
“Tapi saya pikir hal utama tentang semua ini adalah kita tahu bahwa situasinya tidak mudah.
"Dia berada dalam fase yang sulit tetapi kita perlu menghormatinya dan keluarganya."
Massa meninggalkan F1 kembali pada tahun 2017 dan telah mengambil bagian dalam musim Formula E 2019/20 sebelum akhirnya ditunda.
“Mereka tidak suka membocorkan informasi apa pun, jadi bukan siapa-siapa yang harus melakukannya?
Namun sebagai mantan partner, Massa selalu berharap Schumacher segera sehat dan pulih kembali.
“Saya bermimpi dan berdoa setiap hari agar ia menjadi lebih baik dan bahwa ia dapat tampil di sirkuit lagi, terutama sekarang karena putranya ikut balapan. Jadi saya berdoa semoga itu terjadi suatu hari nanti. "
Pebalap Brasil itu menyebut Mick Schumacher, anak Michael Schumacher sebagai pebalapberbakat di masa depan, karena pria berusia 21 tahun itu terus menjadi pebalap penguji bagi tim lama ayahnya, Ferrari.
Dia menambahkan: “Sedangkan untuk Mick, mari kita sama-sama melihat bagaimana penampilannya musim ini.
"Ini akan menjadi musim yang sangat penting baginya di Formula 2 dan saya akan mengatakan bahwa Mick perlu diberi sedikit waktu lagi."
Mick bakal jadi pebalap tim F1 Alfa Romeo
Sementara itu dikutip dari GridOto.com, Mick Schumacher, putra dari legenda F1 dan juara dunia F1 tujuh kali Michael Schumacher, diprediksi jadi pembalap tim Alfa Romeo.
Mick Schumacher (21 tahun) tengah meniti karier di balap F2 (Formula 2) bersama tim Prema dan kini memasuki musim keduanya.
Nama Mick Schumacher sering dikaitkan dengan balap F1 untuk mengikuti jejak ayahnya, Michael Schumacher.
Sekarang muncul kabar, juara F3 Eropa 2018 itu akan jadi pembalap tim Alfa Romeo.
Yaitu menggantikan Antonio Giovinazzi atau menempati posisi Kimi Raikkonen jika memutuskan pensiun.
Bahkan mantan pembalap F1, Nick Heidfeld memperkirakan, Mick Schumacher bisa turun membela tim Alfa Romeo di pertengahan musim ini.
"Saya tidak akan terkejut jika kita melihat Mick di dalam mobil (F1) musim ini," kata Nick Heidfeld kepada Sky Germany, seperti dilansir GridOto.com dari planetf1.com.
"Jika dia melakukan tugas hebat di Formula 2 dan Giovinazzi memiliki lebih banyak masalah daripada yang dideritanya tahun lalu, saya tidak akan terkejut jika mereka (tim) menempatkan Mick di pertengahan musim," lanjutnya.
Jika itu tidak terjadi pertengahan musim ini, Nick Heidfeld merasa tahun depan akan terlihat generasi Schumacher berikutnya di grid Formula 1.
"Kimi Raikkonen akan segera mengakhiri kariernya dan Antonio Giovinazzi tidak sekuat itu," ujarnya.
"Jadi saya pikir pebalap muda seperti Mick mungkin punya kesempatan," imbuh pembalap Jerman yang telah memperkuat tim Prost, Sauber, Jordan, Wiliams, BMW Sauber dan Renault ini.
Peristiwa tragis
Tragedi memilukan dialami Michael Schumacher terjadi pada 29 Desember 2013 lalu di kawasan Meribel, Pengunungan Alpen, Prancis.
Saat itu, Michael Schumacher sedang asik bermain ski, salah satu kegiatan yang menjadi agendanya ketika libur akhir tahun.
Namun sayangnya, momen itu menjadi kali terakhir Michael Schumacher bermain ski seumur hidupnya.
Pasalnya pemenang 91 Grand Prix itu menabrak batu dan kepalanya terbentur batu ketika menunjukkan kebolehannya bermain ski.
Akibat kecelakaan tersebut, Schumacher mengalami cedera otak hingga akhirnya mengalami koma.
Insiden yang menimpa pebalap asal Jerman itu langsung menjadi trending dan perbincangan hangat publik.
Schumacher sempat dibawa ke rumah sakit di kawasan Mputiers setelah helikopter penyelamat menjemputnya.
"Beberapa pemain ski melihat kecelakaan itu dan mereka memanggil kami. Lalu kami segera mengirim dua patroli ski terdekat. Mereka memeriksanya dan ia tidak sadarkan diri barangkali semenit atau lebih," ujar Olivier Desaulty selaku juru bicara Meribel dikutip dari Daily Mail.
"Setelah itu dia sempat berbicara dan mengatakan bahwa kepalanya menghantam batu. Untungnya dia mengenakan helm. Helikopter tiba dengan cepat dan langsung membawanya ke rumah sakit," tuturnya menambahkan.
Schumacher kembali tak sadarkan diri setelah tiba di rumah sakit.
Akhirnya, Schumacher dipindahkan ke sebuah rumah sakit yang berada di kawasan Grenoble karena mendapatkan cedera yang cukup serius.
Ketika mengalami kecelakaan, Schumacher sedang bersama putra bungsunya bernama Mick.
Beruntungnya, Nick selamat dari kecelakaan mengerikan tersebut.
Akan tetapi, publik tidak ada yang mengetahui kondisi lebih lanjut pebalap Formula 1 tersebut.
Penggemarnya hanya bisa menunggu kabar tentang Schumacher dari hari demi hari.
Pihak keluarga dan medis yang menangani Schumacher sendiri hanya bisa memberi kabar bahwa kondisinya stabil namun masih kritis.
Sempat muncul kabar yang menyebut Schumacher sudah pulih dari koma pada pertengah 2014 dan masih memerlukan rehabilitasi.
Pihak keluarga maupun medis yang bertugas juga enggan membocorkan kepada publik terkait kondisi Michael Schumacher.
