Kisah Washington Melabeli Iran dan Qassem Soleimani Sebagai Teroris Global
Kampanye itu melukiskan Qassem dan Iran sebagai teroris global, ancaman besar bagi Israel, kawanan Al Qaeda dan ISIS, yang sangat berbahaya.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Yoseph Hary W
Al-Adl telah melarikan diri dari Afghanistan bersama Al Zarqawi, melintasi perbatasan ke Iran secara ilegal pada akhir 2001 atau awal 2002.
Ia ditangkap pada April 2003, beberapa minggu setelah peristiwa yang diduga digambarkan dalam kisah al-Mauritani.
Penjelasan Al Adl muncul dalam sebuah memoar yang diselundupkan keluar dari Iran ke jurnalis Yordania Fouad Hussein, yang diterbitkan Husayn pada 2005 dalam buku berbahasa Arab.
Saif al-Adl menggambarkan tindakan keras Iran pada Maret 2003 yang menangkap 80 orang, mayoritas rekan pejuang Zarqawi telah membingungkan mereka.
Penangkapan itu membuyarkan 75 persen rencana yang telah mereka susun sebelumnya. Al-Adl menyebutkan terakhir bertemu Zarqawi saat meninggalkan Afghanistan
Artinya, Zarqawi belum ditangkap sebelum penangkapannya pada 23 April 2003. Levy dan Scott-Clark mengutip memoar Saif al-Adl tentang hal-hal lain di "The Exile".
Tapi ketika Porter menanyakan hal itu ke Scott-Clark tentang kesaksian Al-Adl yang bertentangan dengan narasi yang menopang bukunya, Scott-Clark menjawab, “Saya kenal baik Fuad Hussein”.
Jadi, sebagian besar informasi yang didapatnya berasal dari pihak ketiga, dan bukan dari sumber yang baik.
Penulis The Exile juga tidak membahas substansi ingatan Al-Adl tentang Zarqawi.
Ketika ditanya dalam email tindak lanjut apakah dia membantah keaslian kesaksian Saif al-Adl, Scott-Clark tidak menanggapi.
(Tribunjogja.com/ xna)