Bisnis
DKK Salurkan Donasi untuk Mahasiswa Perantauan, Seniman, & Tunanetra Terdampak Covid-19
Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) terus bergerak menyalurkan donasi kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, utamanya untuk kelompok
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) terus bergerak menyalurkan donasi kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, utamanya untuk kelompok masyarakat rentan yang belum sepenuhnya mendapatkan bantuan pemerintah.
Salah satu wujud donasi tersebut disalurkan kepada 100 mahasiswa perantauan di FKIP Universitas Sanata Dharma (USD) yang terdampak Covid-19.
Acara serah terima donasi berlangsung pada Jumat (22/5/2020) di Ruang Sekretariat Pendidikan IPS Kampus 1 Mrican, Sleman dengan penerapan prinsip kesehatan, seperti pemakaian masker dan jaga jarak (physical distancing) untuk meminimalisasi kerumunan.
“Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menyampaikan amanat berupa donasi dari para pembaca Harian Kompas yang tergerak memberikan kontribusi sosial untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satu donasi tersebut kami salurkan untuk para mahasiswa perantauan yang karena pandemi Covid-19 ini tidak bisa pulang ke daerah asalnya dan membutuhkan bantuan pangan,” papar Saiful Bahri mewakili Yayasan DKK, Jumat (22/5/2020).
• Kompas.com dan Tribunnews.com Salurkan Donasi Pembaca pada Warga Terdampak Covid-19, Ini Rinciannya
Saiful menuturkan mahasiswa yang diberikan bantuan ini notabene berasal dari daerah yang cukup jauh.
Beberapa di antaranya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, dan Kalimantan.
"Mereka tidak bisa pulang. Kami mencoba menbantu dengan ini," imbuhnya.
Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi USD, Catharina Wigati Retno Astuti mengatakan, mewakili Prodi Pendidikan Ekonomi USD pihaknya mengucapkan terima kasih kepada DKK.
"Ini sangat berarti bagi mahasiswa kami karena orang tua mereka terdampak secara ekonomi dari Covid-19. Orang tua tidak bisa mengirim biaya hidup seperti biasanya. Seratus mahasiswa ini semua berasal dari luar kota, semisal NTT, Flores, Atambua, Lampung, dan Kalimantan," ujar Catharina.
Dalam kesempatan yang sama, Andri Putra Vitalis Jesiman, mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi USD juga menyampaikan rasa terima kasihnya mewakili mahasiswa USD.
"Di tempat kami di NTT, pendapatan orang tua dengan kondisi seperti ini tidak mendukung. Orang tua menjual kain tenun, biasanya yang membeli dari luar kota. Tapi sekarang sudah tidak ada pembeli. Uang yang dikirim itu sangat terbatas sekali," ungkapnya.
• Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Donasi untuk 434 Buruh Gendong Pasar Yogyakarta Terdampak Covid-19
Adapun setiap paket sembako yang diberikan DKK hari ini berisi bahan makanan pokok. Di antaranya, beras 5 kg, mie instan 10 bungkus, teh satu pak, minyak 1 liter, kecap satu botol, tepung terigu satu kg, dan masker kain 2 lembar.
Selain para mahasiswa, 148 paket sembako dan masker kain juga disalurkan kepada Kelompok Seniman Suka Parisuka Yogyakarta dan Kelompok Seniman Yogya T2, 75 paket sembako dan masker kain kepada Puskesmas Secang Magelang, dan puluhan paket sembako kepada Badai Art Studio Masyarakat Tunanetra Kasihan Bantul, serta Yayasan Profindis Bantul.
Selama periode dibukanya dompet Dana Kemanusiaan Kompas total donasi yang terhimpun adalah Rp3.866.222.478 dan donasi yang telah disalurkan di antaranya 14.000 paket makanan siap saji bagi tenaga kesehatan dan 2.000 paket makanan siap saji kepada masyarakat terdampak, 12.000 lebih paket sembako, 7.000 baju hazmat, 40.000 masker bedah, 25.000 masker kain dan ribuan APD lainnya seperti goggle, face shield, sarung tangan medis, shoe cover, hand sanitizer yang didistribusikan ke lebih dari 50 rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia.(TRIBUNJOGJA.COM)