Pendidikan
UMY Salurkan Face Shield ke Rumah Sakit dan Puskesmas di Wonosobo
UMY menyalurkan 645 unit pelindung wajah (face shield) ke Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten Wonosobo.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Universitas Muhummadiyah Yogyakarta (UMY) menyalurkan 645 unit pelindung wajah (face shield) ke Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten Wonosobo.
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Nurvita Risdiana, S.Kep., Ns., MSc mengatakan APD yang ada di Kabupaten Wonosobo diprioritaskan bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Maka rumah sakit swasta dan Puskesmas mengalami kekurangan APD, salah satunya adalah pelindung wajah.
“Saya mendapat kabar dari rekan-rekan perawat di sana kalau kekurangan APD. Maka saya minta bantuan ke UMY untuk membantu kebutuhan pelindung wajah,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/5/2020).
• UMY Sumbang 500 Piece Faceshild Bagi Penanganan Corona di Klaten
Pelindung wajah tersebut didistribusikan ke Puskesmas Wonosobo, PMI Wonosobo, Puskesmas Kejajar 1, Puskesmas Kejajar 2, Puskesmas Selomerto, Puskesmas Mojotengah, Puskesmas Wadaslintang, Puskesmas Kretek 1.
Selain itu juga disalurkan kepada Puskesmas Sepuran, RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, Puskesmas Kalijajar dan Klinik Soemarmo Husada di Kabupaten Wonogiri.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akdemik Dr. Sukamta, S.T., M.T., menegaskan bahwa UMY terus berkomitmen untuk turut aktif mengatasi Pandemi Covid-19.
• Satu Warga Klaten Positif Covid-19 Dirawat di Yogyakarta
UMY akan membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan.
Demikian juga dengan alat pelindung wajah ini akan diberikan kepada berbagai lembaga kesehatan atau kelompok yang membutuhkan.
“Ini bagian dari UMY mengabdi, memang UMY ingin membantu siapa saja. Tidak hanya yang di kalangan Muhammadiyah, tetapi siapa saja yang membutuhkan. Bagi siapa saja yang membutuhkan face shield. Caranya mudah, tinggal masukkan surat dan kemudian kita pertimbangkan. Selama stoknya masih ada akan kami berikan secara cuma-cuma tanpa ada pembayaran sama sekali,” katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)