Herd Immunity dan New Normal Sedang Jadi Pembicaraan Hangat, Begini Penjelasan Pakar

Kata kunci herd immunity menjadi perbincangan hangat dan viral di media sosial.

Editor: Joko Widiyarso
AFP/FABRICE COFFRINI
Dua orang wanita menjaga jarak sosial saat mengobrol di kursi taman di Jenewa, Swiss, 18 Maret 2020. Menjaga jarak aman antar warga merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona. 

TRIBUNJOGJA.COM - Kata kunci herd immunity menjadi perbincangan hangat dan viral di media sosial.

Di tengah pandemi Covid-19 dan upaya melawan Virus Corona, kemudian mengemuka istilah herd immunity.

Lalu apa itu herd immunity?

Melansir dari Kompas.com, Herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar kelompok atau populasi manusia kebal terhadap suatu penyakit karena sudah pernah terpapar dan sembuh dari penyakit tersebut.

Istilah ini mulai dikenal oleh publik setelah pandemi virus corona penyebab Covid-19 mewabah di Indonesia.

Meski dinilai bisa menghambat penyebaran virus, namun strategi ini dapat memakan korban dalam jumlah besar.

Untuk mencapai herd immunity, setidaknya 70 persen dari populasi harus terinfeksi terlebih dahulu.

Apabila penduduk Indonesia dianggap sebanyak 270 juta, maka sedikitnya 189 juta harus terinfeksi untuk mendapatkan herd immunity.

Kemudian, dari angka tersebut kemungkinan orang yang meninggal bisa mencapai satu juta orang.

Timbul spekulasi di masyarakat

Meski risiko penerapan herd immunity sangat tinggi, namun sebagian masyarakat meyakini bahwa strategi ini akan dipakai oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Warga duduk dengan menerapkan social distancing atau saling menjaga jarak guna mencegah penyebaran virus corona di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau para penumpang untuk menjaga jarak aman dengan penumpang lainnya, minimal dalam radius satu meter.
Warga duduk dengan menerapkan social distancing atau saling menjaga jarak guna mencegah penyebaran virus corona di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau para penumpang untuk menjaga jarak aman dengan penumpang lainnya, minimal dalam radius satu meter. ((KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG))

Hal tersebut dapat dilihat di sosial media, salah satunya postingan warganet Twitter dengan akun @ekoce: Dear pak @jokowi.

Hampir 2 bulan pak saya terpaksa tutup warung ga ada penghasilan, kalo memang ujung2 e herd immunity, kampus2 cepet disuruh masuk aja pak. Mall2 buka lagi. Biar ekonomi muter lagi. Toh kebanyakan orang indonesia kan percaya hidup mati ditangan tuhan

Unggahan tersebut kemudian ditanggapi oleh akun @rizkyfirli_97 di kolom replies: Ujungnya pasti herd immunity sih yakin gw. Namanya juga third world country

Pemerintah sendiri telah menyatakan bahwa mereka tidak memakai strategi herd immunity dalam penanganan Covid-19, hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

"Pertanyaannya apakah kita pakai itu? Jawabannya tidak," ujar Yuri seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Kebijakan Pemerintah mengundang spekulasi

Kemunculan spekulasi terkait herd immunity tentunya tidak muncul begitu saja.

Pemerintah justru mewacanakan pelonggaran PSBB ketika kasus angka kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah setiap harinya.

Pengurangan kadar PSBB dimulai dari sektor transportasi lantaran pemerintah menilai perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia menurut dia mulai melandai.

Petugas Jogoboro memasang tali pembatas di kursi yang ada di kawasan pedestrian Malioboro, Kota Yogyakarta, Senin (20/4/2020) Pemasangan tali pembatas tersbeut merupakan salah satu cara untuk menjaga jarak antar warga di tempat umum
Petugas Jogoboro memasang tali pembatas di kursi yang ada di kawasan pedestrian Malioboro, Kota Yogyakarta, Senin (20/4/2020) Pemasangan tali pembatas tersbeut merupakan salah satu cara untuk menjaga jarak antar warga di tempat umum (TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri)

"Pengurangan pembatasan di bidang perjalanan, salah satu aspek yang diujicobakan. Ini jadi taruhan apakah nanti kita akan lakukan untuk di sektor-sektor yang lain," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy seperti diberitakan Kompas.com (17/5/2020).

"Tidak diimplementasi dengan baik, tidak ada indikator monitoring dan evaluasinya," kata Pandu Riono, epidemiolog FKM UI mengomentari kebijakan PSBB dari pemerintah saat dihubungi Kompas.com (18/5/2020).

Wacana pelonggaran tersebut tak luput dari komentar warganet.

Benarkah Herd Immunity?

Wacana pelonggaran PSBB bukanlah pemicu awal dari kemunculan spekulasi tentang penggunaan strategi herd immunity.

Pandu Riono juga menjelaskan bahwa herd immunity dan istilah new normal yang digulirkan oleh pemerintah adalah dua hal yang berbeda.

"Kalau new normal kan kalau nanti sudah dikurangi pembatasannya, maka kita akan mengadopsi perilaku hidup yang berbeda agar menekan risiko penularan virus, seperti selalu pakai masker, dan lain-lain. Itu pun akan dilakukan bertahap setelah pesyaratan pelonggaran terpenuhi," kata Pandu.

Pandu Riono mengaku sangsi bila pemerintah akan menempuh opsi herd immunity.

Terapkan social distancing, Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja didampingi Presiden Komisaris Bank OCBC NISP Pramukti Suryaudaja dan Komisaris Independen Bank OCBC NISP Rama P. Kusumaputra menyampaikan agenda rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank OCBC NISP 2020 di Jakarta Kamis (02/04/2020). RUPST telah menyetujui seluruh agenda rapat termasuk persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2019 dan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2019 untuk memperkuat posisi permodalan untuk memastikan pertumbuhan Bank yang sehat dan berkelanjutan.
Terapkan social distancing, Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja didampingi Presiden Komisaris Bank OCBC NISP Pramukti Suryaudaja dan Komisaris Independen Bank OCBC NISP Rama P. Kusumaputra menyampaikan agenda rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank OCBC NISP 2020 di Jakarta Kamis (02/04/2020). RUPST telah menyetujui seluruh agenda rapat termasuk persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2019 dan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2019 untuk memperkuat posisi permodalan untuk memastikan pertumbuhan Bank yang sehat dan berkelanjutan. (Istimewa)

"Kalau memang ada pembiaran secara sistematik agar banyak masyarakat terinfeksi, ya bisa dianggap seperti itu. Tetapi, itu tidak mungkin karena herd immunity hanya terjadi bila lebih dari 70-80 persen penduduk indonesia terinfeksi dan punya imunitas yang berhasil hidup," kata Pandu Riono.

Menurut dia, spekulasi terkait herd immunity muncul karena tidak ada edukasi pada masyarakat, sehingga masyarakat lebih mudah dihasut dengan isu yang belum tentu benar.

Spekulasi yang beredar juga hanya menambah ketakutan di masyarakat.

Pernyataan Presiden Jokowi terkait berdamai dengan Covid-19 merupakan awal mula dari munculnya spekulasi tersebut.

Selama wabah masih terus ada, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020) dikutip dari Kompas.com.

Meskipun, pernyataan tersebut "dikoreksi" oleh istana pada esok harinya, berdamai dengan Covid-19 dibilang artinya kita berada dalam keadaan “new normal”.

Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ini Penjelasan Pakar Terkait Herd Immunity dan New Normal yang Jadi Sorotan Hangat Publik,

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved