Kisah Motivator Sembuh dari Virus Corona Padahal Sempat Tulis Pesan Wasiat

Kamis tanggal 1 April 2020, Tung Desem Waringin yang saat itu terkapar karena Virus Corona menulis pesan-pesan wasiat terakhir kepada istrinya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
covid19.go.id
Tung Desem Waringin, seorang motivator dan pakar marketing. 

TRIBUNJOGJA.com Yogyakarta - Ada beberapa kasus tokoh publik yang sembuh dari virus corona padahal sudah berada pada titik kritis.

Sebut saja nama Menteri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang sempat mengalami koma hingga beberapa hari, namun akhirnya berhasil sembuh dari serangan virus corona.

Ada satu kisah lagi yang bisa diambil hikmahnya untuk membantu pengobatan virus corona. Tentu saja, pengobatan medis didukung dengan resep yang dijalani oleh Tung Desem Waringin, seorang motivator dan pakar marketing.

Berikut kisahnya dilansir Tribunjogja.com dari laman Covid.go.id :

Kamis tanggal 1 April 2020, Tung Desem Waringin yang saat itu terkapar karena Virus Corona menulis pesan-pesan wasiat terakhir kepada istrinya.

Dia merasa sudah berada diambang batas. Kesulitan bernafas, dadanya sesak dan kondisi itu diperburuk setelah ia melihat hasil foto rontgen paru-parunya yang memutih pertanda tak baik.

Tung menggigil. Badannya dingin sekali. Hal itu semakin buruk dirasa.

Tung menangis tak karu-karuan. Kekalutan semakin menguasai hati dan pikirannya. Dokter datang untuk memeriksa oksigen dalam darah. Hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Dalam momentum itu Tung merasa berada dalam masa krisis.

Pada detik-detik itu, Tung kemudian teringat hasil diskusi dengan sahabatnya. Prof Hamdi namanya. Bahwa sehat itu perkara holistic. Sehat harus dimulai dengan perbaikan mental terlebih dahulu. Mental harus positif.

Maka seketika itu Tung segera melakukan terapi pernafasan Wim Hof.

Apa itu pernafasan Wim Hof? Apa khasiatnya?

Ilustrasi CT scan dada (paru-paru) tunjukkan pneumonia, virus corona penyebab Covid-19
Ilustrasi CT scan dada (paru-paru) tunjukkan pneumonia, virus corona penyebab Covid-19 (via Kompas.com)

Pernafasan Wim Hof adalah terapi yang dilakukan untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Latihan pernafasan ini dapat memberi manfaat lebih dari dua hal tadi. Kemampuan mengontrol napas dapat membantu seseorang untuk mengurangi stres dan meningkatkan fungsi tertentu di dalam tubuh termasuk meningkatkan respon imun.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Apa yang diputuskan Tung untuk melakukan terapi Wim Hof membuahkan hasil sempurna. Stres mereda mental kembali stabil dan itu memicu tubuhnya merespon bentuk energi.

Pada saat tes darah selanjutnya, dokter terheran-heran. Oksigen dalam darahnya tinggi. Hal itu diimbangi Tung dengan terapi air putih. Sehingga demam juga dapat dikendalikan dan pernafasannya kembali normal.

Kemudian setelah fisiknya kembali normal, lantas Tung membiasakan diri dengan beberapa kegiatan yang positif dan disenanginya, sebagai upaya untuk menata hatinya kembali setelah sempat hancur berantakan dalam melawati masa krisis.

Dia bernyanyi. Siapa saja yang ditemuinya diajak bernyanyi. Liriknya seperti ini, “Hati yang gembira adalah obat. Obat yang manjur”.

Kebahagiaan yang Tung peroleh dengan menyanyi juga dibagikan melalui pesan suara obrolan di gawainya.

Untuk menjaga emosionalnya, Tung juga konsisten untuk menghindari berita-berita yang negatif. Sebagai gantinya, ia fokus mencari siaran-siaran yang dapat mengundang gelak tawa seperti hasil rekaman televisi berupa tayangan komedi dan lawak yang banyak didapatkan di kanal-kanal YouTube.

Selang beberapa hari setelah dinyatakan negatif dan berhasil menaklukan Virus Corona , Tung banyak membagi kisahnya kepada orang-orang terdekat, bahwa kebahagiaan menjadi kunci utama tubuh seseorang menjadi sehat. Kuncinya adalah mengembalikan mentalitas, pikiran positif dan niscaya tubuh akan merespon dalam bentuk kekuatan.

Dalam obrolan dan diskusi bersama Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 lewat telekonferensi yang disiarkan langsung melalui kanal televisi nasional, Tung yang juga seorang pakar dan motivator menyampaikan bahwa ukuran kebahagiaan menjadi dasar seseorang memperoleh kesehatan baik secara jasmani maupun rohani.

Hal itu sebagaimana hasil penelitian melalui 200 studi ilmiah kepada 275 ribu orang pada tahun 2005 oleh Lyubomirsky, King, di Harvard University, dalam catatannya.

“Bahwa manusia itu terbalik. Kalau dia bahagia ternyata dia lebih sehat. Sahabatnya lebih banyak. Pernihakannya lebih harmonis. Lebih kreatif, pekerjaan dan karirnya jadi lebih bagus,” ungkap Tung, Minggu (10/5/2020).

Dalam penjelasannya mengenai hasil penelitian yang lain pula, Tung juga menyampaikan bahwa tingkat kebahagiaan berpengaruh pada kinerja dan produktivitas hingga diyakini dapat memperpanjang usia seseorang.

Tung sangat yakin dengan hal itu. Ia telah membuktikan sendiri.

“Orang yang bahagia, harapan hidup 10 tahun lebih lama dibanding orang rata-rata”.

"Karyawan yang bahagia, menerima evaluasi lebih baik dan bayaran lebih tinggi", bunyi hasil riset yang disampaikan Tung.

Selain itu, sebagai survivor atau penyintas Virus Corona telah membuktikan sendiri bahwa kebahagiaan adalah senjata melawan virus SARS-CoV-2 yang sempat menjangkiti dirinya.

Sebagai seseorang yang masih diberi kesempatan untuk melanjutkan hidup, Tung mengajak semua orang untuk terus memiliki harapan dan semangat. Tentunya juga berupaya mempertahankan dan menjaga imunitas sebagai bentuk pertahanan melawan COVID-19.

“Kita fokus punya harapan, punya goal silahkan, apa yang Anda belum lakukan, Anda mau lakukan. Dan percaya, bahwa badai pasti berlalu,” pungkas Tung.

Sebaran Virus Corona di Dunia

Peta Indonesia
Peta Indonesia (earth.google)

Virus Corona atau COVID-19 mempengaruhi 212 negara dan teritori di seluruh dunia plus 2 alat angkut internasional.

Angka pasien virus corona hingga Senin (11/5/2020) pukul 07.00 WIB, virus corona sudah menjangkiti 4,179,720orang di berbagai negara, dengan angka kematian mencapai 283,846 kasus dan pasien berhasil sembuh sebanyak 1,490,496

Amerika Serikat masih jadi negara terbanyakyang terjangkiti virus corona

Berikut Jumlah pasien virus corona di berbagai negara di rangkum Tribunjogja.com dari laman worldometers :

1. USA 1,367,638
2. Spain 264,663
3. UK 219,183
4. Italy 219,070
5. Russia 209,688

6. France 176,970
7. Germany 171,879
8. Brazil 162,699
9. Turkey 138,657
10. Iran 107,603

11. China 82,901
12. Canada 68,848
13. Peru 67,307
14. India 67,161
15. Belgium 53,081

16. Netherlands 42,627
17. Saudi Arabia 39,048
18. Mexico 35,022
19. Pakistan 30,334
20. Switzerland 30,305

21. Ecuador 29,559
22. Chile 28,866
23. Portugal 27,581
24. Sweden 26,322
25. Singapore 23,336

26. Ireland 22,996
27. Belarus 22,973
28. Qatar 22,520
29. UAE 18,198
30. Israel 16,477

31. Poland 15,996
32. Austria 15,871
33. Japan 15,777
34. Romania 15,362
35. Ukraine 15,232

36. Bangladesh 14,657
37. Indonesia 14,032
38. Colombia 11,063
39. S. Korea 10,874
40 Philippines 10,794

41. Denmark 10,429
42. Dominican Republic 10,347
43. Serbia 10,114
44. South Africa 10,015
45. Egypt 9,400
46. Kuwait 8,688
47. Panama 8,282
48. Czechia 8,123
49. Norway 8,105
50. Australia 6,941
51. Malaysia 6,656

Sedangkan negara tetangga Indonesia lain dengan angka kasus positif corona di bawah angka 5 ribu sebagai berikutThailand, 3,009, Hong Kong 1,048, Taiwan 440, Myanmar 180, Brunei 141.

Melansir covid.go.id, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali mencatat jumlah peningkatan kasus sembuh COVID-19 per hari ini Minggu (10/5) pukul 12.00 WIB menjadi 2.698 setelah ada penambahan sebanyak 91 orang.

“Kasus sembuh kita dapatkan tambahan hari ini 91 orang sehingga total 2.698 orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (10/5/2020).

Kemudian untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 803, disusul Sulawesi Selatan 265, Jawa Timur sebanyak 230, Bali 204, Jawa Barat 202, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 2.698 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis

Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 14.032 setelah ada penambahan sebanyak 387 orang. Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan COVID-19 bertambah menjadi 973 setelah ada penambagan sebanyak 14 orang.

Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.

Yuri menambahkan bahwa data tersebut sekaligus menjadi ukuran seberapa masyarakat dapat mematuhi aturan pemerintah dan anjuran protokol kesehatan sebagai langkah untuk memutus rantai penularan COVID-19.

"Gambaran ini menjadi poin seberapa disiplin kita untuk mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, tidak mudik dan menjalankan aturan pemerintah,” kata Yuri.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 311 kasus, Banten 533 kasus, Bangka Belitung 29 kasus, Bengkulu 37 kasus, Yogyakarta 153 kasus, DKI Jakarta 5.190 kasus.

Selanjutnya di Jambi 64 kasus, Jawa Barat 1.437 kasus, Jawa Tengah 978 kasus, Jawa Timur 1.502 kasus, Kalimantan Barat 120 kasus, Kalimantan Timur 218 kasus, Kalimantan Tengah 193 kasus, Kalimantan Selatan 263 kasus, dan Kalimantan Utara 131 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 101 kasus, Nusa Tenggara Barat 330 kasus, Sumatera Selatan 278 kasus, Sumatera Barat 299 kasus, Sulawesi Utara 71 kasus, Sumatera Utara 179 kasus, dan Sulawesi Tenggara 76 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 722 kasus, Sulawesi Tengah 83 kasus, Lampung 66 kasus, Riau 73 kasus, Maluku Utara 54 kasus, Maluku 32 kasus, Papua Barat 70 kasus, Papua 308 kasus, Sulawesi Barat 62 kasus, Nusa Tenggara Timur 12 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 158.273 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 53 laboratorium dan TCM di 1 laboratorium Wisma Atlet. Sebanyak 113.452 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 14.032 positif dan 99.420 negatif.

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 248.690 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 30.317 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 373 kabupaten/kota di Tanah Air. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved