Dampak Virus Corona, Angka Pengangguran Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah AS, Tembus 20,5 Juta

Dampak Virus Corona, Angka Pengangguran Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah AS, Tembus 20,5 Juta

Editor: Hari Susmayanti
ANTARA FOTO/REUTERS/YOUNG KWAK
Pengunjuk rasa memprotes perintah tinggal di rumah untuk menekan penyebaran penularan virus corona (Covid-19) di depan gedung pengadilan provinsi di Spokane, Washington, Amerika Serikat, Jumat (1/5/2020). Wabah Covid-19 yang masih menghantui dunia dan berimbas pada banyak sektor kehidupan, memunculkan aksi unjuk rasa di sejumlah negara. 

TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON DC - Pandemi virus corona yang melanda Amerika Serikat menimbulkan dampak yang luar biasa di negeri berjuluk Paman Sam tersebut.

Selain menimbulkan korban jiwa terbanyak di dunia, wabah yang pertama kali muncul di Wuhan China tersebut juga membuat jumlah pengangguran membengkak.

Bahkan angka pengangguran di AS menjadi yang tertinggi dalam sejarah negera itu.

Sebanyak 20,5 juta pengangguran Amerika pada April adalah jumlah pengangguran tertinggi dalam sejarah Negeri "Uncle Sam".

Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan, tingkat pengangguran pada April adalah 14,7 persen, naik drastis dibandingkan 4,4 persen pada Maret.

AS merupakan negara dengan dampak terparah akibat Covid-19 di dunia, dengan lebih dari 75.000 kematian dan 1,2 juta kasus hingga Kamis (7/5/2020), yang dilaporkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Penurunan jumlah penggajian bulanan non-pertanian bulan lalu adalah yang terbesar yang pernah dicatatkan AS sejak 1939.

Data Sebaran Virus Corona di Indonesia Sabtu 9 Mei 2020 Pagi, Jumlah Pasien di 34 Provinsi

Kisah ABK Kapal Pesiar Asal Bantul Menunggu 18 Hari untuk Menepi, Berputar-putar di Lautan

Sementara itu tingkat pengangguran Amerika meningkat tertinggi sejak 1948.

Peningkatan jumlah pengangguran dicatatkan di semua sektor industri utama.

Sektor akomodasi terkena dampak paling buruk, yang mencatatkan 7,7 juta pengangguran.

Namun Departemen Tenaga Kerja mencatat beberapa pekerja salah diklasifikasikan dalam laporan.

Sebagian masih tercatat sebagai dipekerjakan, padahal seharusnya sudah dihitung PHK. Seandainya mereka terdaftar dengan benar, tingkat pengangguran akan naik 5 persen.

Presiden Donald Trump pada Jumat (8/5/2020) mengatakan, situasi ini telah diperkirakan dan berjanji, "Saya akan memulihkannya."

Jumlah angkatan kerja dari total populasi turun menjadi 51,3 persen, terendah dalam sejarah.

Sementara jumlah orang yang tidak dalam angkatan kerja tapi saat ini menginginkan pekerjaan naik hampir 2 kali lipat menjadi 9,9 juta.

Klaim baru untuk tunjangan pengangguran tetap di angka 33,5 juta sejak pertengahan Maret, yang berarti tingkat pengangguran masih bisa lebih tinggi lagi.

"Kami tahu itu buruk di luar sana tetapi tampaknya lebih buruk dari yang kami kira," kata ekonom Joel Naroff.

"Sekarang saya bertanya-tanya apakah kita akan mencapai 40 juta (pengangguran), yang akan membawa kita ke tingkat pengangguran 25 persen atau lebih."

"Itu benar-benar menakutkan, karena Anda harus kembali ke awal 1930-an, selama Depresi Hebat, untuk melihat sesuatu yang hampir seperti itu," katanya.

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa penghentian sementara yang diberlakukan untuk menahan penyebaran virus corona akan menjadi permanen bagi banyak perusahaan.

Kata Ahli Epidemiologi UGM Tentang Transmisi Lokal Virus Corona di Yogyakarta

Jumlah Pasien Virus Corona Indonesia Dibandingkan Negara Lain, Malaysia 51, USA 1, Inggris 4

Kasus Virus Corona di AS

Hingga Sabtu (9/5/2020), jumlah kasus virus corona di seluruh dunia versi worldometer mencapai 4.012.609 dengan jumlah kematian sebanyak 276.210 orang.

Dari jumlah itu, AS menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak di seluruh dunia.

Hingga Sabtu (9/5/2020), sudah ada 1.321.785 warga yang terinfeksi virus bernama covid-19 tersebut.

Dari jumlah itu, sebanyak 78.615 pasien virus corona di AS meninggal dunia.

Di urutan kedua ditempati oleh Spanyol dengan jumlah kasus virus corona sebanyak 260.117 orang dan jumlah korban tewas sebanyak 26.299.

Posisi ketiga ditempati oleh Italia dengan jumlah kasus 217.185 .

Korban tewas akibat virus corona di Italia mencapai 30.201.

Sementara Inggris menempati posisi keempat dengan jumlah kasus virus corona yang terkonfirmasi sebanyak 211.364 dan korban tewas sebanyak 31.241.

Kemudian Rusia menempati posisi kelima dengan jumlah kasus virus corona mencapai 187.859 dan korban tewas sebanyak 1.723 orang.

Sedangkan Indonesia sendiri menempati posisi ke 37 dengan jumlah kasus 13.112 dan korban tewas sebanyak 943. (Kompas.com/Tribunjogja)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona, AS Catatkan Pengangguran Terbanyak dalam Sejarah

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved