Cerita Wahyu Sukarta, Soal Pemain Panutan dan Momen Spesial Bersama PSS Sleman

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gelandang bertahan PSS Sleman, Wahyu Sukarta mengungkap sosok pemain panutan di skuad berjuluk Super Elang Jawa tersebut.

Bagi Wahyu, sosok kapten tim Bagus Nirwanto dan penjaga gawang Ega Rizki Pramana menjadi dua pemain yang dijadikan pemain panutan di dalam skuad berlogo candi itu.

Bagus dan Ega, dengan skill mumpuni yang ia miliki memang menjadi pemain pilar yang tak tergantikan di posisinya masing-masing di skuad kebanggaan bumi Sembada itu.

Keduanya mampu menunjukan kontribusi maksimal pada dua musim terakhir PSS Sleman ketika menjadi kampiun Liga 2 2018 dan tampil apik pada gelaran Liga 1 2019.

• Wahyu Sukarta Ungkap Momen Tak Terlupakan Bersama PSS Sleman

"Kalau yang sering komunikasi di tim ya mas Ega Riski, Mas Bagus," ucap Wahyu pada Tribunjogja.com, Jumat (8/5/2020).

Meski menjadikan dua pemain itu pemain panutan, namun Wahyu juga mengakui jika semua pemain senior yang ada di PSS Sleman ia hormati.

Sebab, ia menilai dari pemain-pemain itu banyak hal-hal positif yang bisa dijadikan contoh untuk mengembangkan karir sepak bolanya ke depan.

"Semua pemain senior saya hormati. Banyak pemain senior yang saya jadikan panutan, karena saya lebih melihat pada hal positif yang bisa ditiru," ungkapnya.

Pemain berusia 25 tahun itu, juga menyebut jika di sepanjang karir profesionalnya juga banyak bersentuhan dengan pelatih-pelatih hebat.

Ia  pun bersyukur bisa mendapatkan kesempatan itu.

"Semua pelatih yang pernah melatih saya berjasa kepada saya sampai di titik ini ya salah satunya karena jasa dari mereka," jelasnya.

Di sisi lain, Wahyu Sukarta merupakan satu dari beberapa pemain asli Sleman yang bisa menembus skuad senior Super Elang Jawa.

Pada musim ini, ia kembali membela tim dengan warna kebesaran hijau itu.

• Danilo Fernando Jadi Manajer Anyar PSS Sleman

Selama memperkuat PSS Sleman senior banyak momen-momen yang tak bisa dilupakan olehnya, mulai saat menjalani debut di tim senior hingga momen-momen indah lainnya.

Satu momen yang masih membekas bagi pemilik nomor punggung 6 di tim berlogo candi itu terjadi pada musim 2019.

Saat memberikan assist bagi gol kedua Yevhen Bokhashvili dipenghujung laga Bhayangkara FC kontra PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2019 lalu.

Diakui Wahyu, itu menjadi satu diantara pertandingan spesial yang tak bisa dilupakan.

Laga itu, berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019).

"Sebenarnya banyak momen berharga selama membela pss sleman," ujarnya.

"Tapi yang paling berkesan saat assist gol kedua, ketika  melawan bhayangkara di ptik musim lalu," tambahnya.

Pada laga itu, Wahyu masuk ke dalam lapangan sebagai pemain pengganti.

Wahyu diturunkan pelatih PSS Sleman kala itu, Seto Nurdiyantoro pada menit ke-87 untuk menggantikan Ocvian Chanigio.

Tiga menit di dalam lapangan, Wahyu berhasil mengirimkan umpan matang bagi Yevhen Bokhashvili dari sisi kiri pertahanan lawan.

• Ragam Kegiatan Penggawa PSS Sleman saat Kompetisi Disetop

Tandukan Yevhen di penghujung laga melengkapi brace pada laga itu dan PSS Sleman menang dengan skor 2-0.

Pada musim 2019 itu, Wahyu mencatatkan 17 kali penampilan dari 34 laga PSS Sleman.

Catatan itu bisa dibilang bagus bagi pemain muda berusia 24 tahun waktu itu.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini sejak tahun 2016 telah memperkuat tim kebanggaan bumi Sembada.

Ia merintis karir profesionalnya dari PSS Sleman U-15 pada tahun 2009.

Lalu berlanjut ke PSS Sleman U-18 satu tahun setelahnya yakni tahun 2010.

Pada tahun 2012, Wahyu sempat membela Sleman United.

Hingga akhirnya, berhasil menembus tim senior PSS Sleman pada tahun 2016. (TRIBUNJOGJA.COM)