Pasangan Suami Istri di Bantul Positif Virus Corona, Kelima Anaknya Tunggu Hasil Swab Test
Pasangan Suami Istri di Bantul Positif Virus Corona, Kelima Anaknya Tunggu Hasil Swab Test
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melaporkan adanya lonjakan 10 pasien positif COVID-19 pada Kamis (07/05/2020) ini.
Lonjakan tersebut membuat jumlah positif COVID-19 menjadi 24 kasus.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty menyampaikan tambahan 10 pasien positif ini berasal dari 5 kecamatan.
"5 dari Wonosari, 2 dari Purwosari, serta Paliyan, Ngawen, dan Karangmojo masing-masing 1 pasien positif," kata Dewi dalam laporannya sore ini.
Dewi mengungkapkan saat ini kasus positif COVID-19 di Gunungkidul berasal dari klaster Desa Gadungsari (Wonosari).
Hal ini terlihat dari banyaknya pasien positif asal wilayah tersebut.
Selain itu, Dewi menyebut adanya pengaruh dari klaster luar.
Menurutnya, saat ini 10 pasien sudah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, antara lain RSUD Wonosari, RS Bethesda Yogyakarta, dan RSUD Panembahan Senopati Bantul.
"Total ada 19 pasien yang menjalani perawatan dan 5 lainnya sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19," ujar Dewi.
Dinkes Gunungkidul juga melaporkan saat ini terdapat 77 PDP dan 1,029 ODP.
Sebanyak 4 PDP dan 1 ODP saat ini menjalani perawatan.
Tercatat pula sudah 17 PDP dan 4 ODP yang dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya pada Selasa (05/05/2020) lalu, Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan perawatan dan isolasi terhadap 8 pasien positif.
Berdasarkan laporan hari ini, 8 dari 10 pasien positif COVID-19 baru juga dirujuk ke RSUD Wonosari.
Hal tersebut menyebabkan jumlah yang diisolasi menjadi 16 pasien, sedangkan kapasitas ruang isolasi di RSUD Wonosari terbatas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/penularan-virus-corona-di-yogyakarta-bermula-zona-merah-kini-ada-temuan-kasus-g3.jpg)