Yogyakarta
Terminal Giwangan Sepi Penumpang
Ia menilai kondisi lalu lintas di Kota Yogyakarta relatif landai. Volume kendaraan di Kota Yogyakarta saat ini hanya sekitar 30 persen saja.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Terminal Giwangan masih sepi, memang masih ada banyak bus di terminal.
Namun bus tersebut hanya parkir saja. Tidak banyak bus yang beroperasi, terutama dari dan ke Jabodetabek.
Suasana yang sama juga terpantau di bagian kedatangan.
Tidak ada bus yang menurunkan penumpang. Meski demikian, petugas masih terus berjaga di sekitar terminal.
• Larangan Mudik Mulai Berlaku, Terminal Giwangan Yogyakarta Tak Layani Perjalanan ke Jabodetabek
Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta mengatakan suasana Terminal Giwangan tidak berbeda dengan hari sebelumnya.
Masih sepi dan tidak banyak penumpang yang datang maupun berangkat.
"Masih sama, masih sepi. Karena kan mulai ukul 00.00 sudah tidak boleh ada kednaraan dari Jabodetabek. Ada beberapa titik yang dipantau, Titonadi, Kudus, dan masih banyak lagi, tetapi Terminal Giwangan tidak masuk. Dan ya memang tidak ada yang masuk ke Terminal Giwangan,"katanya, Jumat (24/04/2020).
Ia melanjutkan, kemungkinan penumpang bocor sangat minim. Potensi pemudik dari Jabodetabek masuk pun tidak terlihat.
"Kalau kami lihat tidak ada. Kemarin sebelum pukul 00.00 ada yang datang, sekitar 69 penumpang. Kalau sekarang kan sudah tidak bisa. DI perbarbatasan-perbatasan juga sudah disuruh balik. Calon penumpang juga ada juga yang disuruh pulang," lanjutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan terminal dan stasiun untuk terus melakukan pemantauan terhadap penumpang.
• Terminal Giwangan Yogyakarta Tak Layani Kedatangan dan Keberangkatan Bus Jabodetabek
"Kalau kami hanya berkoordinasi dengan terminal dan staiun saja. Stasiun juga sudah banyak membatalkan jadwal kereta. Untuk penjagaan, Dishub Kota Yogyakarta tidak terlibat. Tetapi kalau nanti diminta ikut, ya kami siap. Karena yang menajga itu nanti Polri, TNI, dan Dishub DIY,"tambahnya.
Ia menilai kondisi lalu lintas di Kota Yogyakarta relatif landai. Volume kendaraan di Kota Yogyakarta saat ini hanya sekitar 30 persen saja.
Jalanan cukup ramai juga hanya saat-saat tertentu dan di beberapa titik saja.
"Ada ekskalasi di waktu tertentu, tetapi ya masih landai, misalnya jam makan siang, jam pulang kerja. Karena masih banyak yang bekerja, toko-toko juga masih buka. Rata-rata yang keluar rumah itu karena kerja, lalu ke pasar. Di beebrapa pasar masih cukup ramai,"ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas luar rumah jika tidak mendesak.(TRIBUNJOGJA.COM)