Liga Indonesia
Selama Puasa, Porsi Latihan Mandiri Penggawa PSS Sleman Tidak Dikurangi
Saat puasa skuat PSS Sleman tetap menjalankan latihan dengan porsi yang sama selama menjalani latihan mandiri seperti sebelum masuknya bulan Ramadan 1
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Saat puasa skuat PSS Sleman tetap menjalankan latihan dengan porsi yang sama selama menjalani latihan mandiri seperti sebelum masuknya bulan Ramadan 1441 hijriah.
Hal itu diterapkan oleh staff pelatih PSS Sleman karena selama menjalani latihan mandiri di rumah, skuat berjuluk Super Elang Jawa memang tidak diberikan latihan berat.
Pemain PSS Sleman hanya diberikan porsi latihan ringan untuk menjaga kebugaran fisik selama pandemi virus corona berlangsung.
"Selama puasa porsi latihan tetap (tidak dikurangi) karena hanya latihan ringan saja durasi 30-60 menit," ujar Dokter Tim PSS Sleman, Elwizan Aminuddin pada Tribunjogja.com, Jumat (24/4/2020).
• Sambut Ramadan, Penjaga Gawang PSS Sleman Tak Lakukan Persiapan Khusus
Ia pun menambahkan, bagi pemain-pemain PSS Sleman yang menjalankan ibadah puasa, pihaknya meminta pemain tersebut untuk menjalankan latihan mandiri pada sore hari.
Sementara bagi pemain yang tidak menjalankan ibadah puasa, bisa melaksanakan latihan mandiri pagi atau sore hari.
Setiap kali latihan, para pemain Laskar Sembada wajib untuk melaporkannya kepada staff pelatih PSS Sleman melalui video.
"Iya, setiap proses latihan dari pemain ada laporannya ke staff pelatih," ungkapnya.
• Banyak Waktu di Rumah, Kapten PSS Sleman Antusias Sambut Ramadan Tahun Ini
Hal itu, kata Elwizan sebagai bentuk upaya dalam menjaga kebugaran fisik pemain ditengah libur kompetisi dan saat menjalankan ibadah puasa.
Mantan Dokter Timnas U-19 itu juga mengatakan, disaat puasa, waktu yang tepat untuk berolahraga adalah pada sore hari dengan durasi minimal 30 menit dan maksimal 60 menit.
"Waktu yang tepat bisa, pukul 4-5 sore, minimal 30 menit dan maksimal 60 menit," imbuhnya.(TRIBUNJOGJA.COM)