Tips, Cara Memperkenalkan Ibadah Puasa kepada Anak Sejak Dini
Sebagai orangtua kita tentu harus lebih kreatif untuk memperkenalkan ibadah puasa kepada anak sejak dini.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Terpenting adalah bagaimana ia mulai mengenal makna puasa dan tata cara puasa sejak dini yang tentunya disesuaikan dengan kondisi fisik dan perkembangan psikologisnya.
3. Jangan langsung memarahi anak dan mengejeknya.
Apapun yang berkonotasi negatif dan mengecilkan ‘semangat’ balita saat sedang berpuasa harus dihindari.
Contoh, ketika anak mulai rewel karena merasa lapar saat menuju siang atau sore hari. Maka, Anda bisa memberi pengertian untuk bersabar sembari mengecek kondisi fisiknya.
Jika memang tidak memungkinkan dan khawatir kesehatan anak tidak kuat, maka Anda bisa memperbolehkannya untuk makan dan minum. Kemudian mengajaknya kembali untuk berpuasa.
4. Beri ia hadiah atau penghargaan atas usahanya.
Ini merupakan cara paling mudah menyemangati anak untuk belajar berpuasa. Biasanya, anak akan lebih senang belajar berpuasa bila diiming-imingi hadiah atau penghargaan.
Tak perlu yang mahal, Anda dapat menjanjikannya menu berbuka puasa kesukaannya yang istimewa. Bahkan, di sore hari Anda bisa mengajaknya untuk membantu menyiapkan menu berbuka.
Tips lain, ialah dengan menjanjikannya hadiah seperti mainan, pakaian ataupun jalan-jalan di penghujung pekan ataupun saat hari Raya Idul Fitri nanti agar anak lebih bersemangat.
5. Jadikan diri Anda teladan yang baik
Kelompok usia anak lekat akan tindakan ‘mengcopy’ apapun yang dilihat, didengar dan dirasakannya dari lingkungan serta orang sekitar.
Jadi, sebagai orangtua Anda pun harus menunjukkan bahwa Anda tetap semangat, tetap aktif dan tetap senang meskipun tubuh sedang sedikit lemas ketika berpuasa.
Dengan begitu, anak akan menjadikan orangtuanya sebagai contoh utama yang membuatnya pun meniru perbuatan dan sikap Anda.
6. Alihkan fokus buah hati
Misalnya balita mulai rewel di jam-jam tertentu, Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya bermain.