Update Corona di DI Yogyakarta
Update Covid-19 di Bantul pada 20 April 2020, Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19
Update jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten yang sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit, hingga Senin (20/4/2020) masih tetap sama.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Update jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten yang sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit, hingga Senin (20/4/2020) pukul 18.00 WIB, masih tetap sama, berjumlah tujuh orang.
Artinya, tidak mengalami penambahan dan pengurangan.
"Hari ini tidak ada laporan penambahan ataupun pengurangan (pasien positif)," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santoso, atau biasa disapa dokter Oki, Senin (20/4/2020) sore.
Oki menjelaskan, data per tanggal 20 April 2020, sampai pukul 18.00, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang rawat inap di Rumah Sakit berjumlah 33 orang.
• UPDATE Virus Corona DIY: 3 Dokter dan Satu Perawat di RSUP dr Sardjito Positif COVID-19
Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak lima orang.
Sedangkan pasien positif masih tetap tujuh orang, setelah sebelumnya ada ralat data.
Pasien laki-laki, berusia 26 tahun, yang merupakan penambahan pasien baru, ternyata bukan domisili Bantul.
"Setelah ditelusuri (pasien baru, berusia 26 tahun itu) masuk Sleman," jelas Oki.
Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bantul, paling banyak tersebar di Kecamatan Kasihan dengan jumlah enam pasien dan satu pasien berasal dari Piyungan.
• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona
Ke-7 pasien tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Panembahan Senopati dua orang, RS PKU Muhammadiyah Bantul satu orang, RSUP Dr Sardjito satu orang, RSPU Hardjolukito satu orang dan RS Bethesda Yogyakarta dua orang.
Oki mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi pandemi Virus Corona dengan mematuhi imbauan dari pemerintah agar tetap berdiam diri di rumah.
"Sebaiknya tunda dulu bepergian ke luar kota yang tidak penting. Mungkin kita bisa bertahan, tapi belum tentu orang-orang dekat kita," ungkap dia. (TRIBUNJOGJA.COM)