Puncak Gelombang Pemudik Masuk Yogyakarta Diprediksi Terjadi Akhir Tahun 2020

Dinas Perhubungan (Dishub) DI Yogyakarta sudah bersiap untuk melakukan penjagaan di perbatasan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
POSKO TERPADU PERBATASAN - Petugas melakukan pemilahan kendaaran dengan plat nomor luar daerah untuk pemeriksaan yang melintas memasuki perbatasan di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 jalan raya Yogyakarta-Magelang, Tempel, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (12/4/2020) Petugas memberhentikan dan mendata asal dan tujuan penggendara, memeriksa suhu tubuh dan memeriksa penggunaan masker 

TRIBUNJOGJA. COM, Yogyakarta - Wabah virus corona akan mengubah agenda mudik tahunan yang biasanya bertepatan dengan idul fitri.

Tahun ini puncak mudik lebaran di prediksi akan terjadi pada akhir tahun 2020.

Namun Dinas Perhubungan (Dishub) DI Yogyakarta sudah bersiap untuk melakukan penjagaan di perbatasan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Terkait agenda itu, Dishub mengusulkan anggaran untuk penjagaan perbatasan.

Usulan tersebut menyesuaikan kebutuhan para personil dalam melakukan penjagaan di tiga titik perbatasan DIY.

Seharusnya, minggu ini sudah harus dimulai. Namun, Tavip mengakui jika beberapa titik yang sudah diberlakukan sifatnya uji coba.

"Sudah kami usulkan anggarannya Rp 6 miliar. Itu sepertinya dipangkas lagi, dan penjagaan sekarang ya masih uji coba, belum maksimal," kata Kepala Dishub DIY, Tavip Agus Rayanto, Minggu (19/4/2020).

Ia melanjutkan, pihaknya masih belum bisa memaksimalkan penjagaan di perbatasan lantaran beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain belum menyesuaikan.

Selain itu, koordinasi dengan instansi lain juga masih dilakukan sembari menunggu, kejelasan anggaran operasional yang diusulkan.

"Tapi kan pelan-pelan sudah beroperasi. Pembangunan tenda-tenda pos jaga sudah dimulai," tegasnya.

Gelombang Tinggi Pemudik

POSKO TERPADU PERBATASAN - Petuga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan dengan plat nomor luar wiloayah yang melintas memasuki perbatasan di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 jalan raya Yogyakarta-Magelang, Tempel, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (12/4/2020) Petugas memberhentikan dan mendata asal dan tujuan penggendara, memeriksa suhu tubuh dan memeriksa penggunaan masker
POSKO TERPADU PERBATASAN - Petuga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan dengan plat nomor luar wiloayah yang melintas memasuki perbatasan di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 jalan raya Yogyakarta-Magelang, Tempel, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (12/4/2020) Petugas memberhentikan dan mendata asal dan tujuan penggendara, memeriksa suhu tubuh dan memeriksa penggunaan masker (TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri)

Dishub DIY memprediksikan gelombang pemudik yang masuk DIY puncaknya akan jatuh pada Desember 2020 mendatang.

Alasannya, Tavip menganggap adanya penggantian cuti lebaran di Desember 2020 membuat banyak dari para pemudik akhirnya memikir dua kali.

"Terlebih lagi kan sekarang sedang ada imbauan dari Pemerintah pusat terkait peniadaan arus mudik," tegasnya.

Diperkirakan puluhan ribu pemudik akan masuk DIY pada akhir tahun.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved