Tak Lagi Dapat Makanan Dari Wisatawan, Puluhan Kera di Obyek Wisata Ngalau Serang Kantor Lurah

Tak Lagi Dapat Makanan Dari Wisatawan, Puluhan Kera di Obyek Wisata Ngalau Serang Kantor Lurah

Editor: Hari Susmayanti
RAMADHANI/KOMPAS.com
Kondisi kantor Lurah Pakan Sinayan Payakumbuh setelah diacak-acak oleh sekumpulan kera, Rabu (15/4/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, PAYAKUMBUH - Wabah virus corona yang terjadi di 34 provinsi yang ada di Indonesia berdampak terhadap sektor pariwisata.

Di kota Payakumbuh, Sumatera Barat, kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Ngalau turun drastis.

Tak hanya berdampak terhadap perekonomian warga, wabah virus corona juga mengganggu ekosistem yang ada di kawasan hutan Ngalau.

Kera-kera yang selama ini mendapatkan makanan dari para wisatawan saat ini mulai kelaparan.

Alhasil, kera-kera yang hidup di kawasan hutan Ngalau turun ke pemukiman.

Bahkan sekelompok kera menyerang kantor Kantor Lurah Pakan Sinayan di kawasan tersebut pada Rabu (15/4/2020) kemarin.

Kera-kera tersebut masuk ke dalam kantor untuk mencari makanan.

"Kejadian sekitar pukul 10.30 WIB," kata Lurah Pakan Sinayan Zailendra.

Ia menyebut kera-kera yang datang berjumlah puluhan.

"Kurang lebih banyaknya sekitar 20 ekor," ujar dia.

Kera-kera itu diduga datang untuk mencari makan karena kelaparan.

"Bisa jadi kera tersebut lapar dan mencari makanan ke Kantor Lurah. Sebab pengunjung Ngalau sepi. Biasanya kera tersebut banyak dikasih makanan oleh pengunjung Ngalau," kata Zailendra.

Eksploitasi Simpanse Naik Sepeda dan Sempotkan Disinfektan, Kebun Binatang Ini Dikecam

Acak-acak dokumen hingga rusakkan monitor

Segerombolan kera itu kemudian datang ke kantornya, masuk secara tiba-tiba dan mengacak-acak isi kantor.

Saat kejadian itu ada dua pegawai kantor. Mereka ketakutan dan bersembunyi di ruangan.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata dia.

Namun, amukan kera itu menyebabkan sejumlah kerusakan.

Monitor komputer terbalik dan rusak, sedangkan dokumen berserakan di mana-mana.

Kawanan kera tersebut akhirnya pergi setelah pegawai memberanikan diri melempar sepatu.

Habitat kera, usulkan pemindahan lokasi

Zailendra menjelaskan, kantornya memang berada di kawasan Ngalau yang merupakan kawasan wisata dan hutan-hutan yang menjadi habitat kera.

Ia pun mengusulkan pemindahan Kantor Lurah ke daerah yang lebih aman untuk menghindari kejadian serupa.

"Saat ini Kantor Lurah berada dekat tebing Ngalau. Kita sudah mengusulkan untuk dipindahkan," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbas Pendemi Corona, Puluhan Kera yang Diduga Kelaparan Serang Kantor Lurah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved