Update Corona di DI Yogyakarta

Selain Covid-19, Pemkab Bantul Ingatkan Warga Terkait Ancaman DBD

Masyarakat jangan sampai lengah, karena DBD bukan penyakit yang bisa disepelakan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
net
dbd_1101 

TRIBUNJOGJA.COM - Selain virus corona, masyarakat Kabupaten Bantul juga harus mewaspadai munculnya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Bukan tanpa sebab, 2020 ini merupakan siklus lima tahunan yang ditandai dengan lonjakan kasus tersebut.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, fakta tersebut tidak boleh disepelekan, di tengah mewabahnya virus corona.

Ia berujar, jika siklus benar-benar terjadi, DBD di Bumi Projotamansari pun berpotensi meningkat.

Pandemi Covid-19, Bantul Gratiskan Retribusi Pedagang Pasar Tradisional

"Kalau ini siklus lima tahunan DBD, maka korbannya akan lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tapi, ini masih prediksi saja, yang jelas kita harus tetap waspada," ucap dokter yang akrab disapa Oki itu.

Dirinya mencatat, sepanjang triwulan pertama tahun ini, terdapat 484 warga yang terjangkit DBD.

Dengan rincian, 183 kasus di bulan Januari, 177 di Februari dan 124 di sepanjang Maret.

Sementara untuk bulan April, Dinas Kesehatan masih mengumpulkan data.

"Jadi, untuk bulan April kita belum menerima laporan. Sedangkan untuk tahun (2019) lalu, total ada 1424 kasus DBD di Bantul," terangnya.

Oleh sebab itu, Oki mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan, dengan menjaga kebersihan tempat tinggal, sekaligus ruang-ruang publik di lingkungannya, yang saat ini tidak difungsikan karena mewabahnya virus corona.

Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona

Menurutnya, langkah tersebut wajib ditempuh, untuk menghindari peningkatan kasus DBD.

Karenanya, perlu peran serta dari seluruh elemen masyarakat, yang benar-benar memahami kondisi wilayahnya.

"Seperti pemantauan jentik mandiri di rumah, harus ditingkatkan, lalu gedung-gedung sekolah yang kini sedang libur diperhatikan juga ya, jangan sampai jentik-jentik nyamuk bersarang di situ," ujarnya.

Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul itu menegaskan, masyarakat jangan sampai lengah, karena DBD bukan penyakit yang bisa disepelakan.

Langkah 3M yang meliputi menguras, menutup, mengubur harus diterapkan sedari sekarang.

"Selain itu, lakukan juga penanaman tanaman yang bisa mengusir nyamuk dan terapkan metode ikanisasi di kolam, atau bak penampung air," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved